Potensi Bahari Gorontalo “Bule Maco” Dikembangkan Tahun 2020

Kadis DKP Sutrisno (kiri) saat memaparkan program pada Forum Penyusunan Rencana Kerja DKP tahun 2020 bertempat di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (21/2/2019). Salah satu program yang direncanakan yakni pengembangan empat kawasan bahari yang diberinama Botubarani, Bongo, Biluhu, Olele Marine Conservation (Bule Maco). (Foto: Yanto-DKP).

KOTA GORONTALO, DKP – Empat potensi bahari di Provinsi Gorontalo bakal dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2020. Potensi bahari yang diberinama “Bule Maco’ itu terdiri dari Desa Botubarani, Desa Bongo, Desa Biluhu dan Desa Olele.

“Desa Botubarani dengan potensi hiu pausnya, Desa Bongo dengan potensi pesisirnya, Desa Biluhu dan Desa Olele dengan potensi wisata bawah laut sebagai titik penyelaman. Programnya Botubarani, Bongo, Biluhu, Olele Marine Conservation atau Bule Maco,” kata Kadis DKP Sutrisno pada Forum Penyusunan Rencana Kerja DKP tahun 2020 bertempat di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (21/2/2019).

Sutrisno menguraikan, letak Gorontalo sangat strategis untuk mendorong peningkatan pendapatan nelayan sekaligus sebagai obyek wisata. Dengan perairan laut seluas 876.663,08 Ha atau 9,638,44 kilometer persegi menjadi pendorong untuk melakukan pengembangan potensi wisata bahari di perairan Sulawesi dan Teluk Tomini.

“Kita diapit oleh dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WWP). WWP 715 di perairan Teluk Tomini dan WPP 716 di Laut Sulawesi. Potensi ikannya sekitar 1,8 juta ton,” imbuhnya.

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pihaknya menyiapkan bantuan sarana penangkapan ikan bagi nelayan berupa octopus (gurita) atau alat perangkap ikan serta lampu penerang. Keduanya diberikan secara paket dengan bantuan perahu fiber 3 GT.

Pewarta: Yanto – Dinas Kelautan & Perikanan

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI