Rumah Penerima PKH Akan Dipatok

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (pakai putih) didampingi istri Idah Syahidah menyerahkan bantuan kepada masyarakat dalam kegiatan bakti sosial NKRI Peduli di Desa Dulangea, Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo, Jumat (1/2/2019). Jumlah bantuan yang diserahkan senilai 2,7 Milyar. (Foto : Salman – Humas)

Boalemo, Humas –  Rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) akan dipatok agar masyarakat mengetahui keluarga tersebut sebagai penerima. Tindakan ini dilakukan agar bantuan tidak salah sasaran.

“ Saya sudah perintahkan kepada kepala dinas untuk membuat tanda dari tripleks, kita patok nama penerima di depan rumah. Kalau ada yang rumahnya bagus, rumahnya keramik, menerima PKH, saya datang, saya coret dari daftar PKH. Saya tukar, saya ganti dengan orang yang betul betul tidak punya rumah dan miskin,” tegas Rusli yang disambut tepuk tangan sangat meriah dari masyarakat tanda setuju dengan pernyataannya, dalam kegiatan bakti sosial NKRI Peduli di Desa Dulangea, Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo, Jumat (1/2/2019)

Gubernur juga mengingatkan kepada tim seleksi dari provinsi agar benar benar mengecek penerima bantuan dan tidak salah sasaran. Menurutnya banyak laporan yang masuk kepadanya tentang penerima bantuan yang hanya itu-itu saja orangnya.

“ Saya sudah sampaikan kepada kepala dinas, tolong di cek yang benar, tolong diseleksi yang benar. Banyak laporan ke saya dari masyarakat bahwa bantuan itu boheheliya to putaran (berputar di tempat, bahasa gorontalo),” ungkap Rusli .

Rusli juga menyebutkan program-program gratis seperti kesehatan dan pendidikan gratis akan terus diberikan. Ia juga mengatakan jangan lagi ada pungutan-pungutan.

“Saya tidak mau lagi dengar ada orang tua murid yang dipungut pungut biaya sekolah, baik spp, uang bangku, uang meja, uang pagar, uang kantor, uang bangunan, tidak boleh lagi ,” kata gubernur tegas.

Rusli berharap agar masyarakat melapor langsung ke dia atau aparat terkait jika ada oknum oknum sekolah yang memungut biaya pendidikan, ia akan langsung memberikan sanksi tegas.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tujuh kiri) didampingi istri IDah Syahidah berfoto bersama usai penyerahan bantuan pada kegiatan bakti sosial NKRI Peduli di Desa Dulangea, Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo, Jumat (1/2/2019). (Foto : Salman-Humas)

Lebih jauh  gubernur dua periode ini menyampaikan jika program-program gratis dan bantuan-bantuan yang begitu banyak yang digelontorkan oleh pemerintah kepada masyarakat Gorontalo merupakan perintah presiden agar melayani rakyat serta harus benar benar tepat sasaran, tepat waktu dan tepat penerimanya.

Bakti Sosial NKRI Peduli yang ke 16 di tahun 2019 ini membagikan banyak bantuan seperti Freezer 8 unit dan chest freezer 4 unit untuk Kecamatan Tilamuta dan Kecamatan Botumoito dengan total anggaran Rp70.575.000, bantuan ikan segar, bingkisan dan uang saku untuk panti asuhan sebanyak 72 anak, bantuan baznas masing-masing 100 ribu untuk 1000 orang, bantuan rumah hunian idaman rakyat untuk Kabupaten Boalemo sebanyak 88 unit dengan total anggaran Rp2,7 Milyar.

Selain itu, berkat perjuangan gubernur pada pemerintah pusat pada tahun 2019 akan membangun hunian untuk masyarakat KAT di desa Rumbia Kecamatan Botumoito bagi 39 KK atau 143 jiwa.

Pewarta : Anie/Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI