222 Jiwa Terima Rumah Komunitas Adat Terpencil

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kiri) didampingi istri Idah Syahidah serta sejumlah pimpinan OPD saat meresmikan pemanfaatan Rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Limbula, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato, Kamis (24/1/2019). Sebanyak 55 unit rumah KAT ditambah 10 unit Mahayani Rumah Hunian Idaman Rakyat (RHIR) dibangun untuk 222 jiwa di lokasi tersebut (Foto: Salman-Humas).

POHUWATO, Humas – Sebanyak 222 warga di Desa Limbula, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato menerima bantuan Rumah Komunitas Adat Terpencil  (KAT) dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis (24/1/2019). Peresmian rumah ditandai dengan pengguntingan pita didampingi oleh istri gubernur Idah Syahidah serta para pimpinan OPD.

Bantuan 55 unit rumah seharga Rp1.158.790.783 itu dilengkapi dengan peralatan kerja senilai Rp16.500.000, peralatan rumah tangga Rp16.500.000, serta pembangunan 2 unit MCK Rp150.000.000.

Selain itu, ada pula bantuan Rumah Hunian Idaman Rakyat  (RHIR) sebanyak 10 unit. Jaminan hidup (Jadup) bagi warga selama tiga bulan senilai Rp. 99.000.000 serta bantuan bibit jagung Rp. 16.500.000.

“Bagi penghuni saya serahkan juga jaminan hidup untuk tiga bulan. Jadi jangan dihabiskan sekarang ya, ini untuk biaya hidup hingga bulan Maret nanti, sambil bercocok tanam di lahan yang sudah disiapkan,” pinta Rusli Habibie.

Salah satu kondisi rumah warga sebelum dibangun rumah Komunitas Adat Terpencil di Desa Limbula, Kecamatan Wonggarasi, Kabupaten Pohuwato. 222 jiwa atau 55 KK di daerah terpencil ini hidup terpisah-pisah dibukit serta berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka dibangunkan rumah layak dan dikumpulkan dalam suatu lokasi untuk membentuk komunitas warga yang baru. (Foto: Dinas Perkim Prov. Gorontalo).

Rumah KAT dan Mahyani RHIR ini dibangun untuk warga yang hidup dan tinggal terpisah-pisah di daerah terpencil. Biasanya mereka membangun rumah gubuk beratap rumbia di perbukitan sambil berkebun atau berternak. Mereka lantas dibangunkan rumah layak dan dikumpulkan dalam satu lokasi.

Meskipun rumah KAT sudah berdiri baik, namun masih ada pekerjaan rumah Pemda Pohuwato yakni memperbaiki akses jalan dan fasilitas listrik bagi warga. Dua hal yang disanggupi Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga untuk direalisasikan tahun ini juga.

“Tadi beliau ajak saya melihat KAT, dan secara tersirat ada instruksi beliau untuk saya. Masalah listrik dan akses jalan harus saya tangani. Saya upayakan Insya Allah sebelum puasa semua masalah sudah selesai”, ujar Syarief.

Penyerahan Bantuan Pemukiman KAT tersebut dirangkaikan dengan Bakti Sosial NKRI Peduli yang ke-10 digelar sepanjang Januari 2019. Ada pasar murah bersubsidi, pelayanan kesehatan gratis serta santunan dari Baznas untuk 500 warga yang hadir.

Pewarta: Gina

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI