BONE BOLANGO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah datang berziarah di dua makam warga yang dibongkar dan dipindahkan di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (13/1/2019).
Di atas pusara atasnama almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Siti Aisyah A. Hamzah itu Gubernur sudah ditunggu oleh Sarco Pomontalo dan keluarga serta masyarakat sekitar.
Rusli berupaya untuk mengklarifikasi dan mencari tahu duduk persoalan yang sebenarnya sehingga kabar tentang pemindahan dua makam milik suami dan cucunya ini sudah viral di berbagai media. Camat, Kepala Desa dan Babinkamtibmas Polsek setempat juga dihadirkan untuk duduk bersama.
“Saya dari kemarin sampai tadi pagi menerima pesan di media sosial, bahkan di televisi. Saya terima itu bahkan dari luar Gorontalo, Pak Rusli apakah setega itu? Saya nggak bisa jawab. Makanya hari ini saya datang,” ungkapnya.
Rusli meminta agar permasalahan ini tidak lagi dibesar-besarkan. Ia menilai hal tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, tapi hanya sebatas konflik keluarga. Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan menanggapi setiap kabar yang beredar.
Masalah keluarga seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak merugikan orang lain. Terlebih jika menyangkut urusan tanah pekuburan orang yang sudah meninggal dunia.
“Saya mohon juga agar pileg dan pilpres ini tidak menjadikan kita bermusuh-musahan, jangan. Ulang-ulang saya katakan, beda pilihan itu biasa. Mau warna kuning, warna biru, merah semua itu tidak dilarang,” pintanya.
Usai berdialog dengan keluarga dan warga sekitar, Gubernur Rusli menyempatkan berdoa di kuburan dipandu oleh seorang imam kampung. Rusli juga melakukan tabur bunga sebagai penghormatan kepada mayit dan keluarganya. Santunan dari kantong pribadi Rusli bersama istri Idah Syahidah diberikan kepada Sarco Pomontalo.
Pewarta: Isam