Gubernur dan Forkopimda Ajak BEM se Gorontalo Berdialog

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kemeja putih) didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengajak Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Gorontalo untuk berdialog. Dialog yang turut menghadirkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang tersebut digelar di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133/Nani Wartabone, Jumat (11/1/2019). (Foto – Salman)

Kabupaten Gorontalo, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengajak Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Gorontalo untuk berdialog.

Dialog yang turut menghadirkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang tersebut digelar di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133/Nani Wartabone, Jumat (11/1/2019).

Berbagai isu aktual daerah dibahas dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Jaya Subriyanto, Kabinda Gorontalo Daeng Rosada dan perwakilan Kejaksaan Tinggi Gorontalo Ass Iintel Ardito Muwardi, SH. Di antaranya mengenai kondisi keamanan daerah dan penanganan berbagai aksi kriminal lainnya.

“Tugas pokok TNI dilaksanakan dengan dua bentuk operasi yakni operasi militer perang dan selain perang. Operasi selain perang ada 14 di antaranya mengatasi gerakan separatis, aksi pemberontakan, terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan presiden serta membantu pembangunan di daerah,” jelas Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

Sementara itu, Wakapolda Gorontalo juga menjelaskan tugas utama Polri tidak jauh berbeda dengan TNI. Jika TNI menjaga keamanan negara dalam hal ini siap melakukan perang, maka Polri lebih menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“alhamdulillah hingga saat ini, gorontalo termasuk daerah yang cukup aman. Tetapi tentunya keamanan yang ada di Gorontalo bukan semata mata karena kami unsur TNI / Polri yang ada di Gorontalo melainkan ini adalah kerjasama dari semua pihak. Baik itu pemerintah, masyarakat termasuk adik adik mahasiswa, ” jelasnya.

Di bidang penegakan dan penuntutan hukum oleh Kejaksaan Tinggi, pihak Adiyaksa memiliki sejumlah program untuk pencegahan tindak pidana. Hal itu dimaksudkan untuk mewujudkan daerah yang rendah kasus hukum.

“Kami punya program Jaga Negeri di antaranya Jaksa Menyapa, Jaksa Masuk Kampus, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah Pembangun Daerah (TP4D) dan tim Bakor Pakem (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan),” terang Ass Intel Kajati.

Selain talk show kegiatan ini dirangkaikan pula dengan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Komando Resort Militer (Korem) 133/ Nani Wartabone dalam hal pembangunan infrastruktur daerah.

Pewarta : Isham

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI