Kota Gorontalo, Humas – Dinas Pangan Provinsi Gorontalo memperkuat konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Penguatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan diversivikasi atau penganekaragaman pangan.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Haris Hadju, dalam siaran persnya, Senin (7/1/2019), menjelaskan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) memiliki prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“ Untuk menjaga keberlanjutan dan pemanfaatan pekarangan, konsep model KRPL dilengkapi dengan kelembagaan, kebun bibit Desa, unit pengolahan serta pemasaran untuk penyelamatan hasil yang melimpah, tambah Haris.
Lebih jauh Haris menjelaskan, penting untuk melakukan penyadaran ke masyarakat mengenai manfaat keberadaan KRPL, apalagi di kawasan yang banyak mengidap stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronik sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
“Penting untuk meningkatkan kemauan dan kesadaran akan manfaat keberadaan KRPL, sehingga harus lebih giat lagi dalam melaksanakan sosialisasi mengenai konsep KRPL agar masyarakat khususnya para perempuan semakin terpanggil untuk terlibat langsung dalam pemanfaatan KRPL,” urai Haris Hadju.
Sementara itu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Zakiya Moh. Baserewan, menjelaskan Dinas Pangan melaksanakan evaluasi KRPL sejak tanggal 4 hingga 7 Januari 2019 di beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo.
“ Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana peran dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani KRPL serta tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator yang telah ditetapkan. Kegiatan evaluasi ini juga dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran,” ungkap Zakiyah.
Zakiya juga menyebutkan, capaian realisasi RKPL hingga Desember 2018 sebesar 37 Unit dari target 33 KRPL atau 112%. Pada tahun 2018 pula terjadi peningkatan pola konsumsi pangan masyarakat.
“Pola konsumsi pangan masyarakat naik menjadi 88,2 persen pada 2018 dibanding Tahun 2017 sebesar 76 persen. Ini disebabkan adanya kesadaran masyarakat menanam dan mengkonsumsi pangan yang beragam, berupa ubi-ubian, kacang- kacangan dan sayuran serta buah-buahan,” pungkas Zakiya.
Pewarta : Asriani