KOTA GORONTALO, Humas – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo memprediksi prospek ekonomi Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 akan tumbuh pada kisaran 7 hingga 7,4 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Ricky P. Gozali, pada pertemuan tahunan di aula Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Senin (7/1/2019).
“Kami memperkirakan ekonomi Gorontalo akan semakin membaik dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas ekonomi yang tetap terjaga pada tahun 2019,” kata Ricky.
Ricky mengemukakan, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh peningkatakan konsumsi swasta dan pemerintah, serta perbaikan kinerja investasi dan perdagangan Provinsi Gorontalo. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, Perwakilan BI Provinsi Gorontalo berkomitmen penuh mendukung pengembangan ekonomi Gorontalo dengan memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya.
Di bidang moneter, BI akan mendukung pengambilan kebijakan pemerintah dengan melakukan fungsi advisor melalui asesmen kondisi ekononi terkini, pengumpulan data dan informasi, serta penyusunan kajian dan riset. BI Provinsi Gorontalo akan terus terlibat secara aktif dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan investasi.
“Kami juga melakukan fungsi pengembangan UMKM Gorontalo melalui pembinaan klaster dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mengapresiasi langkah BI Provinsi Gorontalo yang menggelar pertemuan tahunan dengan menghadirkan seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, momentum tersebut merupakan upaya untuk membangun sinergi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.
“Sinergi dalam membangun sektor ekonomi merupakan satu keniscayaan atau keharusan. Kita tidak boleh bekerja sendiri-sendiri, sebaliknya harus bekerja sama dan sama-sama bekerja,” ucap Idris.
Wagub mengajak seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas dalam menghadapi gejolak ekonomi global maupun gejolak politik menghadapi pemilihan legislatif dan presiden, yang dapat mempengaruhi kondisi perekonomian Provinsi Gorontalo.
“Tahun 2018 kita sudah bekeja keras, hasilnya kinerja ekonomi kita positif. Tahun ini penuh dengan tantangan dan itu bisa kita hadapi dengan memperkuat koordinasi dan sinergitas,” tandas Wagub Idris Rahim.
Pewarta : Haris