Setahun Diterjang Banjir, Jembatan Buhu Kini Berdiri Tegak

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) saat diwawancarai sejumlah wartawan saat meninjau pekerjaan jembatan di desa Buhu, kecamatan Tibawa, kabupaten Gorontalo, Jumat (4/1/2019). Jembatan yang diberinama NKRI itu sudah hampir rampung tinggal pemasangan papan sebagai lantai. Jembatan NKRI dikerjasamakan dengan TNI dengan anggaran mencapai Rp1,5 miliar pada APBD-P Dinas PUPR Provinsi Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

KABUPATEN GORONTALO, Humas – Warga desa Buhu dan desa Iloponu di kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo kini sudah bisa tersenyum lebar. Pasalnya jembatan yang mereka idamkan kini sudah berdiri tegak. Jembatan yang berada di sungai Alopohu itu sebelumnya hanyut dihantam banjir bandang pada akhir Desember 2017 lalu.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama ibu Idah Syahidah dan sejumlah pimpinan OPD meninjau pekerjaan jembatan tersebut, Jumat (4/1/2019). Hasilnya jembatan yang dibangun bekerjasama dengan Korem 133 Nani Wartabone itu sudah hampir 100 persen selesai. Tinggal pemasangan papan sebagai lantai jembatan.

“Saya ingat kejadian banjir akhir Desember 2017 lalu. Awal Januari 2018 saya kesini meninjau langsung. Harusnya jembatan ini menjadi kewenangan Kabupaten (Gorontalo), saya bicara dengan pak Bupati anggaran belum tersedia makanya kami kerjakan,” terang Rusli.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau kondisi jembatan Buhu yang roboh diterjang banjir bandang, Rabu (10/1). Jembatan yang membelah sungai Alopohu itu menghubungkan dua desa yakni Desa Buhu dan Desa Iloponu di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Jembatan tersebut roboh dan terbawa arus usai dihantam banjir bandang pada akhir Desember 2017 lalu.(Foto: dok. humas 2018).

Proses pekerjaan jembatan seharga Rp1,5 miliar dikerjasamakan dengan TNI melalui Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold Ritiauw. Selain sudah ada kerjasama antar keduanya di bidang infrastruktur, pembangunan jembatan tersebut dinilai lebih efektif dan efisien jika dikerjakan oleh TNI.

“Jika kita tender itu memakan waktu. Jika kita proses dengan normal (melalui pihak ketiga) itu anggarannya tidak cukup. Makanya kita kerjasamakan dengan TNI,” imbuhnya.

Gubernur berencana jembatan yang diberinama Jembatan NKRI tersebut akan diresmikan pekan depan. Pangdam 13 Merdeka diagendakan hadir untuk meresmikan.

Jembatan NKRI memiliki jenis jembatan Bailey dengan panjang 52 meter dan lebar 3 meter. Kontstruksinya memiliki abutment atau pangkal jembatan di tiap ujungnya dan satu pier di bagian tengah. Pekerjaan dibiayai melalui dana APBD-P Dinas PUPR Pemprov Gorontalo

Pewarta: Isam.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI