KOTA GORONTALO, Humas – Celebes Reaserch Center (CRC) merilis data penelitian terbaru tentang persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo. Survei dilakukan untuk menilai dua hal utama yakni kondisi aktual Provinsi Gorontalo serta persepsi masyarakat terhadap 8 program unggulan Pemprov Gorontalo.
Survei kondisi aktual mencakup 6 isu utama yakni isu sosial, pemerintahan, keamanan, penegakan hukum, politik, dan kondisi ekonomi.
Sementara survei terhadap 8 program unggulan mencakup 15 bidang di antaranya bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang sosial, bidang kehutanan, pertambangan dan energi. Ada pula bidang pertanian, perikanan dan kelautan serta bidang koperasi, UMKM, dan perdagangan.
“Kondisi pelayanan pemerintah dinilai baik oleh publik dengan presentasi 76,1%. Begitu juga dengan kondisi keamanan 85,3 persen dinilai baik, penegakan hukum 76,9, kondisi politik daerah 72,6% serta kondisi ekonomi 65,5 persen,” terang Kasubid Litbang Ekonomi Pembangunan, BAPPPEDA Provinsi Gorontalo Wiwik Junus Ismail usai pemaparan hasil survei, Selasa (18/12/2018).
Dari kondisi aktual daerah , isu sosial mendapat atensi dari masyarakat. Lima (5) isu sosial yang menempati urutan teratas sebagai masalah utama yang saat ini banyak dikeluhkan oleh warga yaitu masalah sulitnya mendapatkan bantuan modal usaha, susahnya mencari lapangan kerja serta harga-harga kebutuhan pokok yang mahal.
Keluhan lain menyangkut masalah ketersediaan air bersih serta perbaikan jalan raya dan jembatan. Kelima masalah tersebut dikeluhkan secara merata oleh warga yang ada di semua kabupaten/kota yang ada di Provinsi Gorontalo.
Hasil lain yang terungkap dalam penelitian tersebut, persepsi masyarakat terhadap indeks kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo dari 15 bidang kerja yang diukur berada dalam kategori baik. Dalam arti, indeks kinerja lebih tinggi dibandingkan indeks harapan warga.
“Berdasarkan gap antara indeks kinerja dengan indeks harapan tiap bidang, terdapat 5 bidang yang memiliki gap negatif. Indeks kinerja lebih rendah dibanding indeks harapan yaitu Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Sosial, Bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan dan Bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan,” imbuh Wiwik.
Riset yang dilakukan pada bulan November 2018 itu menggunakan metode wawancara langsung dengan kuesioner. 800 respon di 6 kabupaten/kota dipilih dengan mutlistage random sampling. Toleransi kesalahan dugaan (margin error) lebih kurang 3%.
Pewarta: Isam
