Puncak BBKS, Ribuan Warga Bone Bolanga Terima Bantuan Sosial

Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie (kiri), memasang bantuan kaki palsu kepada seorang ibu pada Puncak BBKS di Lapangan Ippot Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (19/12/2018). (Foto : Humas – Salman)

KABUPATEN BONE BOLANGO, Humas – Ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI pada puncak peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), di Lapangan Ippot, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (19/12/2018).

Bantuan tersebut berupa 500 paket sembako dari Kemensos ditambah 1.000 paket dukungan dari BRI Cabang Gorontalo, 740 paket perlengkapan sekolah, pembuatan akta lahir bagi 350 anak dan 606 paket nutrisi dari Yayasan Pondok Kasih, 6 unit kaki dan tangan palsu dari Yayasan Surya Kebenaran Indonesia, serta perbaikan aksesibilitas rumah tinggal lanjut usia sebanyak 15 unit.

Selain itu ada pula bantuan kesejahteraan sosial lanjut usia dalam keluarga senilai Rp150 juta, alat bantu disabilitas berupa 9 unit kursi roda, 12 unit tongkat tuna netra, 12 unit alat bantu pendengaran, dan 20 tongkat untuk lanjut usia. Bantuan akta nika untuk 18 pasangan dari Yayasan Pondok Kasih, bantuan satu unit motor dapur umum lapangan, serta bantuan pembangunan jamban keluarga.

“Saya ngotot memperjuangkan agar HKSN tahun ini bisa dilaksanakan di Provinsi Gorontalo. Alasannya, karena begitu banyak bantuan dari Kemensos dan tentunya ini sangat menguntungkan masyarakat di Provinsi Gorontalo,” kata Gubernur Rusli Habibie dalam sambutannya.

Gubernur menambahkan, Kemensos RI pada tahun 2019 juga telah menyetujui penambahan jumlah KPM Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Provinsi Gorontalo dari sebelumnya hanya sebanyak 65 ribu KPM, naik menjadi 150 ribu KPM.

“Yang berebut anggaran di Kemensos itu ada 34 provinsi dan 535 kabupaten/kota. Alhamdulillah, perjuangan kami membuahkan hasil, tahun depan PKH kita naik dua kali lipat,” ujar Gubernur dua periode tersebut.

Sementara itu Ketua HKSN, Kris Budiharjo menuturkan, pelaksanaan HKSN merupakan wujud berbagi kasih dan berempati antara sesama. Menurutnya, kesetiakawanan sosial bukanlah kewajiban pemerintah, tetapi merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk melaksanakannya.

“Nilai-nilai kesetiakawanan harus terus kita tumbuh kembangkan, karena nilai kesetiakawanan adalah solidaritas bangsa. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur yang terus mengobarkan nilai-nilai kesetiakawanan melalui program-program sosial di Provinsi Gorontalo,” tutur Kris Budiharjo.

Puncak BBKS dihadiri oleh ribuan masyarakat serta pegiat dan mitra sosial, di antaranya Yayasan Metropolitan Peduli, Yayasan Pondok Kasih, Yayasan Surya Kebenaran Indonesia, Yayasan Cinta Kasih Tuna Daksa, Yayasan Melati Putri Pertiwi, dan Asia Muslim Charity Foundation.

 

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI