KOTA GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengkonfirmasi jika Presiden RI Joko Widodo menunda kunjungannya ke Provinsi Gorontalo untuk menghadiri puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2018 pada Kamis 20 Desember nanti. Kepastian itu diperoleh dari Staf Sekretariat Negara (Setneg) saat menggelar rapat gabungan di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (17/11/2018).

“Dari protokol tadi datang ke Gorontalo yang kehadirannya untuk mempersiapkan kedatangan presiden. Tapi begitu turun dari pesawat mendapatkan berita bahwa Bapak Presiden untuk sementara ditunda ke Gorontalo,” terang Rusli.

Gubernur Rusli menilai ketidak hadiran presiden adalah hal yang biasa, mengingat tingginya intensitas kerja orang nomor satu di Indonesia itu. Ia memastikan bahwa pelaksanaan HKSN 2018 tetap akan berlangsung meriah.

“Waktu HKSN tahun lalu di Jawa Timur kebetulan saya hadir, itu pada awal-awal sudah terjadwal. Tapi begitu pada waktunya, langsung ada kegiatan lain dan diwakili Ibu Puan (Menko PMK). Tapi kita berdoa beliau masih bisa ke sini. Masih ada tiga hari dan persiapan kita sudah sangat siap,” ujar Rusli.

Terkait dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan HKSN, Gubernur Rusli menilai sejauh ini berjalan cukup meriah. 4 dari 6 kabupaten/kota sukses menggelar Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) yang dihadiri oleh ribuan orang.

“Pelaksanaan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial diminati dan dihadiri oleh ribuan masyarakat. Karena kenapa? Karena hampir semua masyarakat diberikan sumbangan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kacamata bagi lansia, sembako dll,” sambungnya.

LBKS sebagai rangkaian peringatan HKSN 2018 diawali dari Kabupaten Pohuwato tanggal 14 Desember kemarin. Berlanjut di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo dan hari ini di Kota Gorontalo. Dua hari ke depan rencananya Gubernur Rusli bersama rombongan dari Kementrian Sosial akan melanjutkan acara serupa di Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bone Bolango.

Pewarta: Ecyhin