Bunda Disabilitas Gorontalo Dorong ABH Wajib Sekolah

 

Bunda Disabilitas Provinsi Gorontalo (jilbab coklat) di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo , berfoto bersama anak anak berkebutuhan khusus dalam balutan baju adat Gorontalo, pada rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Gorontalo, yang berlangsung di halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Kab. Gorontalo, Sabtu, (8/12/2018). (Foto – Andika Humas)

KAB. GORONTALO, Humas – Bunda Disabilitas Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mendorong semua Anak Berkebutuhan Khusus (ABH) di Provinsi Gorontalo wajib merasakan bangku pendidikan. Hal ini dikatakan Idah, saat memberikan sambutan pada rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Gorontalo, yang berlangsung di halaman Sekolah Luar Biasa (SLB) Kab. Gorontalo, Sabtu, (8/12/2018).

“saya wajibkan kepada orang tua manapun yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tolong sekolahkan mereka. Mereka semua wajib memiliki pendidikan sejak dini. Mereka semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak didik pada umumnya, ” kata Idah

Istri Gubernur Gorontalo ini menambahkan, pemerintah sendiri telah memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak disabilitas salah satu contohnya pendirian SLB disetiap kabupaten/kota dan juga didirikannya Pusat Layanan Autis (PLA) Provinsi Gorontalo. Idah bahkan menekankan, tidak ada lagi yang namanya diskriminasi untuk ABH, mereka memang beda tetapi jangan di beda bedakan

“Karena mereka adalah bagian dari generasi emas yang mempunyai kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan sedini mungkin. Kalau perlu mereka harus kita dorong mempunyai impian yang besar, menjadi apapun sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Tetapi itu semua harus di dukung oleh orang tua,” tambahnya

Diakhir sambutannya, mantan Ketua TP. PKK Gorontalo Utara ini menilai, untuk Provinsi Gorontalo sendiri sudah ada beberapa instansi perkantoran yang membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Walaupun belum capai target sekian persen, paling tidak partisipasi instansi di Gorontalo mempercayakan bahwa penyandang disabilitas itu mampu bersaing dengan manusia normal lainnya.

Pewarta : Ecin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI