Gubernur Gorontalo Resmikan Jembatan Masuru

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kanan) didampingi istri Idah Syahidah (dua kiri) menandatangani prasasti jembatan Masuru di Kec. Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (03/12/2018). Jembatan yang diaspirasikan sejak tahun 2016 itu dibangun dengan anggaran Rp5,5 miliar. (Foto: Salman-Humas).

GORONTALO UTARA, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meresmikan pemanfaatan jembatan Masuru di Desa Masuru, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (3/12/2018).

Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi dan penandatangan prasasti didampingi oleh Ketua TP PKK Idah Syahidah dan disaksikan Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Kadis PUPR Handoyo serta sejumlah pimpinan OPD.

“Alhamdulillah jembatan yang sudah lama diperjuangkan oleh masyarakat hari ini bisa kita resmikan dan dimanfaatkan. Hari Jumat lalu saya ada di Sumalata Gorontalo Utara, hari Minggu di Taludaa, hari ini saya balik lagi ke Gorontalo Utara,” terang Gubernur Rusli.

Bagi gubernur, warga Gorut memiliki tempat istimewa di hatinya dan di hati sang istri Idah Syahidah. Keduanya pernah memimpin Gorut selama tiga tahun sebagai Bupati dan Ketua TP PKK Gorut.

“Ini bukti kecintaan saya buat warga Gorut. Apalagi istri saya sering kangen dan sering rindu dengan masyarakatnya, meskipun kami hanya tiga tahun tapi banyak kenangan manis di sini,” imbuhnya.

Rusli berharap agar warga pengguna jembatan untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangun pemerintah. Selain menelan anggaran yang tidak sedikit, pembangunan infrastruktur tidak mungkin dilakuan di tempat yang sama secara berulang-ulang.

Sementara itu, Kadis PUPR Handoyo menjelaskan, urgensi pembangunan jembatan ini karena menghubungkan Masuru dan jalan trans sulawesi di Desa Titidu, Kecamatan Kwandang.

“Jembatan ini dibangun dua tahap pak gub. Tahun 2016 bagian bawah untuk pondasi sungai dan tahun ini untuk kontsruksi jembatan. Panjang jembatan 45,8 meter dan lebar jalan yang diaspal 6 meter,” jelas Handoyo.

Jembatan Masuru dibangun oleh Dinas PUPR Provinsi Gorontalo dengan anggaran lebih kurang Rp5,5 miliar. Jembatan dikerjakan oleh PT Alliessan sejak April hingga Oktober 2018.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI