Pemprov Mulai Siapkan Lokasi Transit Presiden di Bandara

Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba (tengah) didampingi tim dari pemprov Gorontalo meninjau Bandar Udara Djaluddin, di Kabupaten Gorontalo, Jumat (16/11/2018). Peninjauan dilakukan dalam rangka persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo Desember mendatang. (foto : Haris – Humas)

Kabupaten Gorontalo, Humas – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba meninjau Bandar Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo, Jumat (16/11/2018).

Peninjauan ini terkait persiapan lokasi transit Presiden RI Joko Widodo saat akan mengunjungi Gorontalo Desember mendatang dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

Peninjauan bandara juga didampingi Asisten Pemerintahan Sukri Botutihe, Kadis Perhubungan Jamal Nganro, Kadis Kominfo Rifli Katili, Karo Umum Zukri Surotinojo, Deden Chandra Komala Kasie teknik operasi Bandara Djaluddin dan beberapa pihak dari skpd lingkup Pemprov Gorontalo.

Selain lokasi bandara baru, sekda juga meninjau bandara lama yang biasanya menjadi tempat transit para pejabat.

Menurut sekda, peninjauan ini dilakukan untuk melihat kesiapan tempat dan ruangan transit presiden setibanya di bandara.

” Ini adalah kunjungan resmi presiden, kita perlu mempersiapkan tempat turunnya, ada bandara lama, ada bandara baru. Kami tadi lihat alternatif yang paling relevan, paling sip untuk presiden,” jelas Darda.

Sekda menilai, di lokasi bandara lama ada beberapa hal yang perlu dibenahi, begitupun di bandara baru.

“Jadi alternatif ini akan kami berikan masukan ke pak gubernur, nantinya kira kira akan dipilih yang mana,” urai sekda.

Sementara itu Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo Rifli Katili menjelaskan kunjungan presiden ini sudah dipersiapkan jauh jauh hari dan dimantapkan. Bahkan panitia dari Kementerian Sosial RI telah datang dan mengadakan rapat untuk pemantapan pelaksanaan puncak HKSN.

Peninjauan dua lokasi bandara kata Rifli sebagai bentuk persiapan untuk memberi pilihan transit bagi presiden.

“Saya kira ini positif bahwasanya kita mempersiapkan beberapa alternatif. Di bandara yang baru sebagai bentuk bahwa ini adalah kerja nyata dari bapak presiden, dan bandara lama sebagai alternatif apabila beliau ingin menggunakan private bandara, sehingga tidak mengganggu aktifitas reguler, domestik untuk pelayanan di bandara,” jelas Kadis Kominfo.

Lebih lanjut Rifli menguraikan, selain menyiapkan beberapa agenda disamping peresmian peresmian dan acara puncak HKSN, Pemprov juga akan memberi gelar adat kepada presiden.

” Ada keinginan baik dari pemerintah provinsi untuk memberikan gelar adat kepada presiden sebagai bentuk nyata penghargaan kepada beliau yang telah banyak memberikan kontribusi yang luar biasa kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo,” kata Rifli.

Rifli Katili yang juga menjabat sebagai Plt. Karo Humas Protokol menambahkan, hari ini (red – Jumat, 16 Oktober 2018), bapak Gubernur Gorontalo akan menemui Menseskab ( Menteri Sekretaris Kabinet ) untuk memastikan lagi, setelah kemarin (red- Kamis) menemui Menteri Sosial RI dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke Gorontalo

“InsyaAllah kita akan memberikan yang terbaik,” pungkas Rifli.

Ini akan menjadi kunjungan Presiden Jokowi yang keempat kalinya ke Gorontalo sejak dilantik sebagai Presiden RI.

Pewarta : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI