Gubernur Gorontalo Hadiri Rakorev Nasional P3MD

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (empat kanan) foto bersama dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo (enam kiri) saat Rapat Koordinasi Nasional dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/11/2018). Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah terbaik nasional pengelolaan dana desa tahun 2018. (Foto: istimewa).

JAKARTA, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Sultan, jl. Gatot Subroto, Jakarta.

Rapat yang juga dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Eko Putro Sanjojo itu dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Mendes PDTT menyebut bahwa dana desa yang dikucurkan pemerintah telah mampu membangun infrastruktur untuk meningkatkan SDM dan menggerakkan ekonomi desa. Di antaranya pembangunan 1 Juta unit sarana air bersih, 158 ribu kilometer jalan desa dan puluhan ribu PAU, Polindes dan PAUD.

“Pencapaian tersebut diapresiasi oleh banyak negara di dunia dan oleh lembaga-lembaga dunia seperti IFAT dan Bank Dunia. Mereka menjadikan model dana desa ini sebagai contoh di negara-negara berkembang,” jelas Eko Sanjojo.

Meski begitu, Mendes mengakui bahwa pelaksanaan dana desa di berbagai daerah masih banyak kelemahan. Salah satunya dengan rendahnya SDM aparatur desa dan tidak lengkapnya kelengkapan aparatur jika dibandingkan dengan pemerintah kabupaten.

“Sehingga banyak kasus-kasus yang bukan tindak pidana korupsi, tapi menjadi masalah di awal awalnya (pelaksanaan dana desa). Sebagai contoh, kepala desa harus membuat perencanaan jalan 100 meter katakanlah 10 Juta. Namun karena perencanaannya tidak lengkap, maka realisasinya membengkak menjadi 20 Juta,” bebernya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut pengelolaan dana desa di Gorontalo menjadi salah satu yang terbaik nasional. Hal itu diukur dari pengelolaanya yang cepat, tepat waktu, dipertanggungjawabkan dengan benar dan sudah sesuai sasaran.

“Alhamdulillah sekarang dana desa di Gorontalo sudah pencairan tahap 3. Artinya bahwa pengelolaan dan pelaporan untuk tahap 1 dan tahap 2 sudah selesai,” jelasnya.

Alokasi dana desa se Provinsi Gorontalo tahun 2018 sebesar 537 miliar. Dana yang disebar ke 657 desa itu bervariasi mulai dari Rp800 juta hingga Rp1 miliar. Pemanfaatan dana desa untuk tiga hal yakni infrastruktur desa, peningkatan ekonomi desa dan peningkatan aparatur desa.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI