Gubernur Gorontalo:  Apa yang Saya Janjikan Selalu Saya Tepati

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah menyerahkan bantuan benih jagung hibrida kepada perwakilan kelompok tani di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Jumat (9/11/2018). Sebanyak 132 kelompok di 21 desa di kecamatan paguyaman menerima benih jagung dengan total nilai Rp2,9 miliar. (Foto: Salman-Humas)

KABUPATEN BOALEMO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan komitmen kuat untuk melunasi janji-janji politiknya. Berbagai program terus dilaksanakan dan telah dirasakan masyarakat mulai dari program pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.

“Apa yang saya janjikan selalu saya tepati. Contohnya, waktu kampanye dulu tahun 2011 (periode pertama kepemimpinannya) bahwa saya akan gratiskan pendidikan. Tidak boleh lagi ada pungutan uang bangku, uang SPP, uang seragam dll. Alhamdulilah sekarang sudah dirasakan masyarakat,” terang Rusli Habibie saat menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Jumat (9/11/2018).

Masyarakat juga diminta untuk menilai bagaimana pembangunan infrastrukur khususnya jalan yang saat ini semakin baik dan lebar. Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan antar kabupaten sudah semakin baik.

“Sekarang ada pelebaran jalan mulai dari Paguyaman, Dulupi, Tilamuta (Kabupaten Boalemo) sampai di Molosifat (Pohuwato). Semuanya kami perjuangkan ke pemerintah pusat. Kewenangan jalan itu sudah dibagi, ada jalan nasional, jalan provinsi, kabupaten/kota. Meski begitu, ada banyak ruas jalan yang tetap kami akomodir untuk dikerjakan berdasarkan aspirasi masyarakat,” imbuh mantan Bupati Gorontalo Utara itu.

Terkait dengan pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli, Pemprov Gorontalo menyalurkan berbagai bantuan lebih dari Rp3,7 miliar. Di antaranya untuk benih jagung hibrida untuk 132 kelompok dan 21 desa di Paguyaman senilai Rp2,97 miliar. Bantuan ternak sapi bali sebanyak 80 ekor senilai Rp800 Juta.

Asantunan dari Baznas untuk 1000 orang kaum dhuafa senilai Rp100 Juta dan bantuan renovasi rumah ibadah untuk 13 masjid dan 1 gereja senilai Rp80 Juta.

“Bantuan ini hanya sebagai stimulan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Jadi tolong dipergunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai diberi bantuan tapi justru diperjualbelikan kepada orang lain,” tandasnya.

Bakti Sosial NKRI Peduli di Kecamatan Paguyaman menjadi kegiatan baksos ke-40 yang digelar sepanjang tahun 2018. Selain penyaluran berbagai bantuan, kegiatan ini diisi dengan pasar murah dan pelayanan kesehatan gratis.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI