KARS Survei Akreditasi RS Hasri Ainun Habibie

Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat memberikan sambutan dihadapan Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat saat melakukan survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) terhadap Rumah sakit Hasri Ainun Habibie. (Foto – Nova Humas)

KAB. GORONTALO,  Humas – Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat melakukan survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) terhadap Rumah sakit Hasri Ainun Habibie, Kamis (8/11/2108) yang dibuka oleh Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba.

Sekda mengemukakan, survey simulasi akreditasi rumah sakit adalah upaya perbaikan yang akan dilakukan oleh rumah sakit dalam rangka perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen resiko. Semuanya dilaksanakan secara berkesinambungan demi terwujudnya pelayanan yang berkualitas.

Darda meminta pihak rumah sakit Ainun Hasri Habibie agar bersungguh-sungguh meningkatkan pelayanannya dengan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan pasien, bersikap professional, menjaga mutu pelayanan terstandarnisasi sehingga bisa mencapai status terakreditasi melalui tahapan dan ketentuan yang berlaku.

“Saya harapkan dengan survei imulasi SNARS yang dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), sebagai sebuah pengakuan akreditasi dan langkah awal yang mudah-mudahan bisa meningkatkan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie yang saat ini masih berada pada tipe D bisa meningkat ke rumah sakit bertipe C,”imbuh Darda.

Mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo ini berharap pula, agar survey KARS tersebut dapat diikuti dan dicermati dengan baik seluruh prosesnya, sehingga para medis RS Ainun Habibie mampu memberikan pelayanan kesehatan yang unggul untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Gorontalo yang sehat.

Sementara itu Direktur RS Hasri Ainun Habibie dr. Yana Yanti Suleman mengungkapkan, Survey Simulasi SNARS merupakan proses akreditasi sebagai syarat sebuah rumah sakit dalam hal pengurusan peningkatan status.

“InsyaAllah setelah survey ini apabila telah keluar pengumuman bahwa kita sudah terakreditasi, hasil itulah yang akan kita pakai untuk meningkatkan status dari rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C,”tutur Yana.

Tim survei yang terdiri dari dr. Naydial Roesdal sebagai Surveyor Manajemen dan dr. Agatha Cecilia Susanti sebagai Surveyor Keperawatan PPI-SKP akan melakukan survey selama kurang lebih tiga hari. Ada empat macam indikator penilaian yaitu : standar keselamatan pasien, penilaian pencegahan infeksi, Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS) serta Hak Pasien dan Keluarga (HPK).

Empat indikator tersebut akan dilakukan oleh Tim KARS yang dimulai dari proses wawancara, memeriksa file kepegawaian sampai dengan proses telusur terhadap pelayanan serta melakukan interview terhadap pasien rumah sakit.

Pewarta : Burhan / Isham

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI