Gubernur Gorontalo Minta Masyarakat Tidak Perjualbelikan Bantuan Pemerintah

Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie (kemeja putih), didampingi Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, menyerahkan bantuan pada bakti sosial NKRI Peduli di Desa Tamboo, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (7/11). (Foto : Salman – Humas)

KABUPATEN BONE BOLANGO, Humas – Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie meminta masyarakat penerima bantuan untuk tidak memperjualbelikan bantuan dari pemerintah. Hal ini ditegaskan Gubernur Rusli Habibie saat memberikan arahan pada temu lapang dan pembinaan KUB yang dirangkaikan dengan bakti sosial NKRI Peduli di Desa Tamboo, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (7/11/2018).

“Bantuan yang diserahkan oleh pemerintah itu sepenuhnya untuk membantu warga kurang mampu. Bantuan itu harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan usaha, bukan sebaliknya justru dijual ke orang lain,” tegas Rusli.

Gubernur dua periode itu juga menambahkan, bantuan dari pemerintah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu sepenuhny diberikan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

“Bantuan itu kami serahkan kepada warga kurang mampu secara gratis, tidak ada pungutan sama sekali. Jika ada oknum yang meminta minta pungutan kepada penerima bantuan, tolong laporkan kepada saya,” ujar Rusli.

Sementara itu untuk memastikan penerima bantuan agar tepat sasaran, Pemprov Gorontalo menurunkan tim untuk melakukan verifikasi. Rusli menjelaskan, hal itu dilakukan karena selama ini masih banyak laporan dari warga yang telah didata, tetapi pada saat penyerahan bantuan, justru orang lain yang menerimanya.

“Bukannya kami tidak percaya kepada pemerintah desa, tetapi kami masih menemukan ada yang rumahnya bagus dan menerima bantuan dari pemerintah. Ada orang tuanya guru, anaknya menerima bantuan. Jika kita temukan yang demikian, saya sudah perintahkan untuk dicoret dan bantuannya ditarik,” tutur Gubernur.

Pada kesempatan itu Gubernur Rusli Habibie yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah, menyalurkan bantuan senilai Rp2,8 miliar. Bantuan tersebut berupa kapal 3 GT dan mesin 15 PK sebanyak 8 unit dengan nilai Rp481 juta, bantuan benih jagung hibrida Bisi 18 sebanyak 52.345 kilogram untuk lahan seluas 3.423 hektar dengan nilai Rp2,2 miliar, serta penyaluran zakat mal dari Baznas untuk 1.000 orang dengan masing-masing menerima santunan sebesar Rp100 ribu.

Pemprov Gorontalo juga menggelar pengobatan gratis dan pasar murah bahan kebutuhan pokok yang harganya telah disubsidi. Untuk beras dijual dengan harga Rp7.000 per kg, minyak goreng Rp10.000 per kg, gula Rp10.000 per kg, dan telur Rp1.000 perbutir. Selain itu ada juga rica, bawang putih, bawang merah, dan tomat.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI