KAB. BOALEMO, Humas – Kapal tol laut Kendhaga Nusantara 13 mulai beroperasi melayari dan berlabuh di Pelabuhan Tilamuta. Pelayaran perdana kapal baru milik pemerintah untuk angkutan barang ini dilepas oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di dermaga Pelabuhan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Kamis (1/11/2018).
Angkutan barang menggunakan kapal tol laut memperoleh subsidi dari pemerintah, sehingga tarifnya lebih murah dibandingkan dengan angkutan barang lainnya. Oleh karena itu Wagub Idris Rahim mengajak para pelaku usaha di Provinsi Gorontalo memanfaatkan kapal tol laut untuk memasarkan berbagai hasil bumi dan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah, ke daerah yang dilayari oleh kapal tol laut, yaitu ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
“Beroperasinya kapal ini merupakan peluang bagi pelaku usaha di Provinsi Gorontalo untuk memasarkan berbagai hasil bumi ke luar Gorontalo. Kita harus manfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai peluang ini terbuang percuma dan kapal bersubsidi ini tidak akan lagi masuk ke Pelabuhan Tilamuta,” kata Idris.
Kapal tol laut Kendhaga Nusantara 13 dioperasikan oleh perusahaan pelayaran negara, PT. Jakarta Loy’d. Kapal ini berpangkalan di Bitung, Sulawesi Utara, dan melayani pelayaran dengan rute Bitung – Tilamuta, kemudian masuk ke wilayah Sulawesi Tengah, yaitu Parigi Moutong, Poso, Ampana, Pagimana, Luwuk, Banggai, dan kembali lagi ke Bitung.
“Satu putaran pelayaran selama 15 hari. Jadi setelah hari ini, 15 hari kedepan kapal ini akan masuk lagi ke Pelabuhan Tilamuta,” kata Hadijah Ahmad, pimpinan PT. Jakarta Loy’d.
Hadijah mengutarakan, kapal Kendhaga Nusantara 13 yang baru diserahkan dari galangan kapal ke Kementerian Perhubungan dan kemudian diteruskan ke perusahaan operator pada tanggal 28 Oktober 2018, memiliki peralatan canggih dan modern untuk melakukan pengangkutan barang. Kapal pemerintah ini memiliki 18 anak buah kapal, dilengkapi crane berkapasitas 25 ton, serta 100 kontainer yang dua di antaranya adalah kontainer berpendingin yang dikhususkan untuk mengangkut ikan dan daging.
“Kami berharap masyarakat dan pengusaha Gorontalo dapat mengisi ruang kosong kontainer pada kapal Kendhaga Nusantara 13. Tantangannya dalam dua minggu kedepan, berapa banyak kontainer yang bisa terisi di Tilamuta. Karena ini akan terus dievaluasi, dan kami berharap Tilamuta tetap menjadi primadona yang disinggahi oleh kapal tol laut ini,” tutur Hadijah.
Berdasarkan aturan perundang-undangan, komoditi yang dapat diangkut dengan kapal tol laut yaitu beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, semen, kedelai, cabe, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam, ikan segar, benih padi, jagung, kedelai, pupuk, gas elpiji, tripleks, besi baja, dan baja ringan.
Pewarta : Haris