KABUPATEN GORONTALO, Humas – Menghadapi revolusi industri 4.0, generasi muda harus melek dengan perkembangan teknologi. Generasi muda dituntut untuk mampu menguasai teknologi serta informasi untuk menghindari ketertinggalan dan mampu bersaing serta survive di era Revolusi Industri generasi ke empat.
“Tanpa penguasaan teknologi dan informasi generasi muda akan tertinggal jauh dalam dunia industri. Berpikirlah kita dengan revolusi industri generasi ke empat ini bisa membuka peluang bisnis untuk semua lapisan masyarakat jadi jangan hanya berdiam diri,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat membuka Dialog Fokus Dewan Riset Daerah dengan tema “Membangun Daya Saing Pemuda Di Era Revolusi Industry 4.0” bertempat di Pantungo Resort, Selasa (30/10/2018).
Menurutnya, sektor industri generasi keempat memiliki dua sisi mata uang. Satu sisi bila dimanfaatkan dengan baik, membuka peluang bisnis yang berbasis digital juga bisa menciptakan lapangan kerja lebih banyak. Di sisi lain, industri digital akan membuat bangsa makin tertinggal jika tidak bisa bersaing.
“Kalau UMKM dipandang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat supaya memperkecil gini ratio, disudut mana pun kita, di desa mana pun kita, kita bisa membuat toko. Tidak perlu ada lahan untuk membuat toko, gunakan teknologi untuk menjual produk UMKM. Sekarang toko-toko online kalau kita lihat grafik penjualan di internet sangat tinggi,” ungkap Darda.
Darda menyebut generasi muda saat ini merupakan aset masa depan bangsa. Perlu ada sinergitas dan kolaborasi antara generasi muda, lembaga pendidikan dan pemerintah untuk meningkatkan peran generasi muda di era digital.
Selain dihadiri oleh Sekda Darda Daraba, dialog fokus yang diselenggarakan oleh Dewan Riset Daerah ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris A Yusuf. Hadir pula sejumlah Pimpinan OPD Gorontalo, Unsur Bank Indonesia, dan Mahasiswa.
Pewarta: Nova
Editor: Isam