KABUPATEN GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mengutamakan pelayanan pasien daripada jaminan kesehatan. Terlebih kepada warga kurang mampu yang membutuhkan penangan medis dalam kondisi gawat darurat.
“Kemarin saya dapat SMS dari salah satu pasien di Sumalata. Masuk ke salah satu rumah sakit di Limboto sudah sekarat tapi masih ditanyakan kartu BPJS. Saya sempat marah, saya bilang bantu dulu ini orang belakang itu kartu kartu kartu,” ungkap Rusli saat menghadiri Bakti Sosial NKRI Peduli yang digelar di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (27/10/2018).
Lebih lanjut Rusli menjelaskan, pihaknya sudah berulang-ulang menyampaikan agar warga kurang mampu Gorontalo tetap harus mendapatkan pelayanan medis yang layak di semua fasilitas kesehatan. Jika tidak memiliki jaminan kesehatan apapaun, pemprov siap menanggung tagihan rumah sakit.
“Saya bahkan sudah bikin surat, siapapun warga Gorontalo punya BPJS dilayani, punya Jamkesta dilayani. Tidak punya dua duanya, selama dia punya KTP Gorontalo harus dilayani. Itu yang bertanggungjawab (pembiayaannya) pemerintah provinsi Gorontalo,” tandasnya.
Hal ini menjadi perhatian serius Rusli, sebab masalah kesehatan menjadi satu dari delapan program prioritasnya bersama Wakil Gubernur Idris Rahim. Aparat desa dan kecamatan serta warga lain diminta mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan jaminan kesehatan tersebut.
“Iya kalo dia punya uang. Tapi kalo orang susah, hanya naik bentor ke rumah sakit? Ini orang sudah mau mati masih ditanya kartu, gampang soal kartu tapi selamatkan dulu nyawa orang,” kesalnya.
Pewarta: Isam