Pemprov Gorontalo Mulai Seriusi Pengidap Gangguan Jiwa Jalanan

Salah seorang warga dengan gangguan jiwa (tengah) diamankan oleh tim gabungan dari Satpol PP, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo saat menggelar operasi, Jumat (26/10/2018). Mereka diperlakukan secara manusiawi dengan dimandikan, diberi pakaian, makan dan dirawat di Rumah Sakit Gangguan Jiwa Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango. (Foto: istimewa).

KOTA GORONTALO, Humas – Eksistensi Orang Gila dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar di beberapa sudut kota mulai diseriusi oleh Pemprov Gorontalo bekerjasama dengan Pemkot Gorontalo. Hal itu terlihat saat tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan menggelar penertiban ODGJ jalanan, Jumat (26/10/2018).

Dua orang berhasil diamankan dalam operasi tersebut. Satu orang diamankan di kompleks pertokoan di Kelurahan Biawu, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Sedang satu orang lainnya ditertibkan di jl. John Aryo Katili, Kota Utara.

Dua ODGJ diamankan petugas dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Selain nyaris tanpa busana, kondisi keduanya urakan dengan rambut gondrong dan badan yang tidak terurus. Keduanya yang tanpa identitas juga tidak diketahui keberadaan keluarganya.

“Mereka kami amankan dengan alasan kemanusiaan. Mereka tidak layak berada di jalanan dengan kondisi seperti ini. Lebih daripada itu, ini juga untuk menjaga ketertiban umum bagi warga yang resah dengan keberadaan ODGJ,” terang Kasie Trantib, Satpol PP Provinsi Gorontalo Marten Suleman.

Satpol PP dibantu oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan memperlakukan ODGJ dengan lebih manusiawi. Selain dimandikan, dipotong rambut dan diberi makan, keduanya diberi pakaian yang layak.

“Mereka sementara kita rawat di Rumah Sakit Gangguan Jiwa yang ada di Desa Tombulilato, Kec. Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango. Kita akan beri obat penenang dan pantau perkembangan mereka,” sambung Kasie P2TM dan Kesehatan Jiwa, Netty Salimi, SKM, M.Kes.

Untuk penanganan jangka panjang akan diserahkan ke Dinas Sosial. Jika kondisi semakin baik, maka akan diberi pelatihan keterampilan. ODJG juga akan dikembalikan kepada keluarga dengan catatan keluarga mau menerima dan tidak memasung mereka.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI