KOTA GORONTALO, Humas – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, mengajak seluruh anak-anak dan ibu-ibu muda dizaman ginerasi milenial ini, untuk cerdas dalam memilih kosmetik. Menurutnya ginerasi milenial ini bisa merubah mainset mereka yang memaknai sebuah kata cantik bukan hanya tentang fisik tapi juga hati. Hal ini dikatakan Idah, saat menghadiri sekaligus membuka Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik Pada Gierasi Milenial yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo, Selasa, (23/10/2018) di Balroom Maqna Hotel.
“Tugas dari generasi milenial ini harusnya belajar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih kosmetik yang digunakan. Karena dizaman sekarang ini, ada sebuah anggapan bahwa definisi cantik itu hanya tentang putih dan langsing. Jadi mereka gunakan apa saja walau itu bahaya asal bisa putih,”kata Idah
Untuknya menurut Idah, kampanye cerdas dalam menggunakan kosmetik yang digelar oleh BPOM ini merupakan langkah yang sangat tepat, untuk memberikan informasi yang tepat kepada khalayak khususnya ginerasi milenial, untuk tetap memperhatikan aspek mutu, aspek keamanan, dan aspek pemanfaatan serta memastikan produk kosmetik yang dikonsumsi telah melalui proses pengawasan BPOM untuk menjamin kualitas produk, bukan hanya dari online dan sistem racikan yang akhir akhir ini sering diperjual belikan.
“Pada dasarnya orang ingin memiliki wajah yang enak dipandang, tapi sayangnya banyak dari mereka yang tertipu akan murahnya sebuah kosmetik yang menjanjikan cepat menjadi cantik, tapi akhirnya hanya membahayakan diri kita. Oleh sebab itu, kegiatan ini merupakan upaya BPOM dalam meningkatkan dan mencerdaskan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan kosmetik,” tambahnya
Sementara itu Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI Maya Gustina Andarini yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengemukakan kampanye cerdas ini telah diselenggarakan juga di beberapa Kota se Indonesia. Tujuannya sama diamana diharapkan kampanye ini diharapkan bisa merubah mainset para konsumen, untuk terus memilih kosmetik yang aman.
“Peredaran kosmetik ilegal sendiri khusus untuk Provinsi Gorontalo, penilaian kami dari BPOM pusat sudah mulai berkurang dan itu berarti bagus. Artinya pengusaha mulai sadar bahwa untuk mendistribusikan kosmetik yang illegal itu ada konsekuensinya,”tandasnya
Dalam acara ini juga BPOM mensosialisasikan Cek KLIK (Kemasan, Label, Ijin Edar dan Tanggal Kadaluarsa) sebagai langkah awal mengetahui status dari kosmetik yang dimiliki. Serta menggunakan aplikasi cek bpom untuk mengetahui apakah sebuah merek terdaftar di BPOM atau tidak.
Pewarta : Echin