Penjualan Kain Karawo Gorontalo Naik 150 Persen

Penampilan Karnaval Karawo dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Gorontalo pada Festival Karawo 2018 yang berlangsung di depan Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (20/10/2018). Karnaval yang diikuti lebih dari 30 instansi perwakilan dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo ini mengambil tema kerajaan nusantara dengan balutan kain karawo dan aksesoris lainnya. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Ricky Perdana Gozali mengklaim penjulan kain karawo tahun 2018 ini mengalami kenaikan mencapai 150 persen. Hal itu tidak terlepas upaya perluasan akses pasar dan promosi yang terus digencarkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Karawo satu dari 14 kerajinan Indonesia yang menjadi seragam khusus panitia dan peserta Bank Indonesia pada IMF World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa II Bali beberapa waktu lalu. Perlu diketahui acara ini diikuti oleh 34 Ribu tamu VIP internasional,” terang Ricky saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Karawo 2018 bertempat di depan Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (20/10/2018).

Sejak delapan tahun terakhir, BI Perwakilan Gorontalo menjadi motor penggerak pemberdayaan pengrajin dan promosi kain sulaman tangan itu ke berbagai ajang. Ricky menilai di awal-awal pengembangannya, masalah karawo ada pada pengembangan SDM dan perluasan akses pasar yang masih minim.

Belakangan masalah itu bisa diatasi dengan adanya pelatihan, bantuan peralatan teknis serta promosi dan akses pasar karawo yang semakin luas. Hal itu sejalan dengan dukungan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kumperindag dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gorontalo.

“kain karawo bahkan berpartisipasi dalam tiga ajang pameran dan fashion show terbesar tingkat internasional yaitu di New York Fashion Weak 2018, IMM Fashion Show Paris 2018 serta Product Exhibition New York 2018,” imbuhnya.

Festival Karawo 2018 diisi dengan karnaval dari perwakilan berbagai instansi serta pemerintah daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Karnaval yang mengambil tema kerajaan nusantara itu mengambil garis start di depan rumah jabatan gubernur dan finish di eks kantor BI Perwakilan Gorontalo.

Festival Karawo juga diisi dengan fashion show karawo dari sejumlah desainer dan pengrajin lokal. Ada juga lomba mengiris dan mencabut serat kain, yang merupakan bagian tersulit dari proses menyulam karawo.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI