114 Mubalig Terima Zakat dari Baznas Provinsi Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah foto bersama dengan para mubalig yang menerima santunan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo, Rabu (17/10/2018). Santunan senilai Rp1 Juta perorang itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah terkait dengan eksistensi dai dalam syiar Islam di Gorontalo. Mubalig diharapkan dapat terus menyampaikan pesan agama yang baik dalam hal aqidah, ukhuwah serta amar ma’ruf nahi munkar. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Sebanyak 114 Mubalig se Provinsi Gorontalo menerima zakat mal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo, Rabu (17/10/2018). Pemberiaan zakat ini merupakan terobosan baru dari Baznas Gorontalo untuk memberikan apresiasi dan perhatian kepada para pendakwah islam di bumi Hulondhalo.

Penyerahan santunan senilai Rp1 Juta digelar secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah serta para pengurus Banznas provinsi. Hadir pula Irsyadul Halim, Pengurus Baznas RI Supervisi Wilayah Provinsi Gorontalo.

Gubernur Rusli menjelaskan, saat ini Baznas Provinsi Gorontalo sudah memiliki pemasukan rutin Rp700 Juta setiap bulan. Hal itu menyusul kebijakan Gubernur Rusli untuk menarik zakat dari PNS di lingkungan Pemprov Gorontalo.

“Tadinya pengumpulan zakat dari Baznas hanya Rp300 – Rp400 Juta, sekarang sudah Rp700 Juta setiap bulan. Itu baru dari Pergub. Kami sedang perjuangkan untuk lahir Perda, sehingga siapapun gubernur yang memimpin kebijakan ini akan tetap berlanjut,” jelas Rusli.

Terkait dengan pemberiaan zakat kepada mubalig, Rusli berharap bisa memotivasi para dai untuk menyiarkan siar Islam pada masyarakat. Gubernur dua periode itu mengaku sangat mengandalkan dai untuk menyampaikan dakwah aqidah, ukhuwah, serta amar ma’ruf nahi munkar.

“Berulang kali saya sampaikan ke pak Bakari (salah satu mubalig), untuk menyisipkan pada ceramahnya terkait dengan masalah minuman keras.  Setiap Subuh ada program himkah pagi di RRI, selalu saya SMS beliau,” terang Rusli.

Paham-paham radikal juga diharapkan dapat dicegah melalui ceramah para mubalig. Mereka juga diminta menjadi penggerak ke-Islaman-an Provinsi Gorontalo yang dikenal sebagai daerah “Serambi Medinah”.

Sebagai tahap awal dari santunan Baznas, rencananya baru dibayarkan satu tahun sekali. Rusli berjanji tahun 2019 nanti akan ditingkatkan menjadi tiga bulan sekali. Jika pengumpulan Baznas tembus Rp1 Miliar setiap bulan, santunan bagi mubalig akan diberikan setiap bulan sekali.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI