Wagub Gorontalo Jadi Narsum Seminar Nasional Pembangunan Pendidikan Tinggi

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri), memaparkan materi pada Seminar Nasional Membangun Pendidikan Tinggi di Timur Indonesia, di Hotel Peninsula Manado, Kamis (11/10). (Foto : Haris – Humas)

MANADO, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menjadi salah satu narasumber pada seminar nasional dengan tema Membangun Pendidikan Tinggi di Timur Indonesia, yang digelar oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Hotel Peninsula Manado, Kamis (11/10/2018).

Idris mengetengahkan materi design dan strategi membangun kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan tinggi di era globalisasi. Wagub mengatakan, membangun SDM dapat dilakukan melalui jalur pendidikan, sejak pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi, baik formal maupun non formal.

“Dalam Pembukaan UUD 1945 sudah jelas disebutkan bahwa tujuan kita bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Di sinilah posisi perguruan tinggi sangat penting untuk menciptakan SDM yang handal dan profesional,” ujar Idris.

Lebih lanjut Idris menuturkan, dalam manajemen organisasi terjadi perubahan paradigma yang tidak lagi memandang SDM sebagai beban, tetapi merupakan aset yang bernilai dan dapat dikembangkan. Di tengah persaingan global saat ini, perguruan tinggi dituntut untuk mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dalam rangka membangun industri 4,0.

“Sehingga itu tantangan kita bersama adalah menghasilkan SDM yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, serta menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing,” tutur Wagub.

Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) pada tahun 2017, dari 130 negara yang dikaji kualitas SDM, Indonesia masih berada di urutan ke-65, atau naik 7 peringkat dari tahun sebelumnya yang berada pada posisi ke-72. Meski demikian, secara rata-rata kualitas SDM Indonesia masih berada di bawah negara ASEAN, seperti Singapura yang menempati peringkat 11 dunia, Malaysia pada urutan ke-33, Thailand di posisi ke-40, dan Filipina diperingkat 50.

“Oleh karena itu perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan dalam kuantitas yang besar, tetapi menghasilkan SDM yang berkualitas dan memiliki relevansi dengan kebutuhan dunia kerja,” papar Wagub Idris Rahim.

Seminar dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Kemenristek Dikti, Agus Puji Prasetyono. Hadir pula dan sekaligus memberikan materi pada seminar tersebut Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko, dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) Wilayah IX Sulawesi, Jasruddin Daud Malago.

Seminar diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di kawasan Timur Indonesia, pimpinan yayasan, dosen, mahasiswa, dan stakeholder lainnya.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI