Warga Gorontalo Diminta Jangan Percaya Calo CPNS!

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) berdiskusi dengan salah satu Tenaga Pendamping Profesional Desa (TPPD) saat memberikan sambutan pada pembinaan TPPD se-Gorontalo yang digelar di Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Senin (8/10/2018). Rusli berharap anggaran dana desa sebesar Rp60 Triliun se-Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi pedesaan melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan potensi desa. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 yang sedang bergulir rupanya mulai dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dengan menjadi calo. Gelagat itu sudah mulai tercium oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli meminta agar warga dan para pelamar tidak percaya dan tidak tergiur dengan tawaran tersebut. Hal itu ditegaskannya usai membuka Pembinaan Tenaga Pendamping Profesional Desa bertempat di Gedung Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Senin (8/10/2018).

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap penawaran orang perorang, kelompok tertentu menawarkan untuk jadi PNS. Ada juga yang menawarkan pindah dari daerah lain ke provinsi. Itu tidak ada,” tegas Rusli.

Mantan Bupati Gorontalo Utara itu bahkan meminta melaporkan oknum tersebut langsung kepada dirinya. Rusli tidak segan memproses hukum bagi siapa saja yang coba memanfaatkan situasi rekrutmen CPNS.

“Pak Gubernur, Pak Wagub dan Pak Sekda tidak membuka ruang untuk calo baik itu CPNS maupun pegawai yang ingin pindah dengan iming-iming uang. Itu tidak ada. Laporkan ke saya kalau ada oknum seperti itu saya akan proses hukum,” tandasnya.

Rekrutmen CPNS tahun 2018 ini pemprov Gorontalo mendapatkan jatah sebanyak 300 orang. Rinciannya 250 orang guru SMA/SMK, 15 orang formasi tenaga kesehatan dan 35 orang formasi tenaga teknis.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI