KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar upacara adat Moloopu untuk Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba bertempat di Rumah Dinas Sekda, Minggu (7/10/2018).
Sejumlah prosesi adat diikuti oleh Darda Daraba dan istri Deysie Elsje Tampi di antaranya mopolahe tou taeya (mempersilahkan turun dari kendaraan), mopodiyambango (mempersilahkan melangkah), mopotupalo (mempersilahkan masuk gapura adat). Prosesi tersebut diiringi dengan sajak atau pesan-pesan adat yang syarat makna.
“Saya atas nama pemerintahan Provinsi Gorontalo mengucapkan selamat kepada Bapak Darada Daraba yang Jumat kemarin dilantik sebagai sekdaprov Gorontalo. Hari ini beliau dijemput secara adat memasuki rumah jabatan,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dalam sambutannya.
Moloopu merupakan upacara penjemputan secara adat dari rumah kediaman pribadi ke rumah dinas jabatan (Yiladia). Upacara ini, selain sebagai keharusan memenuhi tatanan adat juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan masyarakat dari nederi adat Uduluwo Lo U Limo Lopohalaa (lima negeri adat).
“Sekda dalam kedudukan pemerintahan adalah orang yang mengatur pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Sehingga itu saya mengharapkan kepada Pak Sekda agar bisa mengemban tugas dan bisa membantu gubernur dan wakil gubernur dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari,” tandasnya.
Sebelumnya pada Jumat kemarin, Darda Daraba resmi dilantik sebagai Sekda oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Pelantikan pria kelahiran Kabupaten Gowa 23 Agustus 1962 itu berdasarkan SK Presiden No. 96/TPA Tahun 2018.
Pegawai Kementrian PUPR RI itu menjadi Sekda ke empat sepanjang sejarah Provinsi Gorontalo. Ia menggantikan posisi Winarni Monoarfa yang mengakhir jabatan 14 Maret 2018 lalu. Sebelum Winarni, ada nama Idris Rahim yang kini menjabat Wakil Gubernur dua periode serta Mansur Detuage yang sekarang menjabat anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Pewarta: Nova
Editor: Isam