Gubernur Sulteng Berterima Kasih pada Pemerintah dan Masyarakat Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) menyerahkan bantuan bencana kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Posko Induk Pemprov Gorontalo di halaman kantor PU Bina Marga Sulteng, Palu, Sabtu (6/10/2018). Selain bantuan uang tunai, pemprov juga terus menyalurkan bantun logistik bagi para pengungsi. (Foto: Salman-Humas).

PALU, Humas – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menyampaikan terima kasih atas kepedulian pemerintah dan masyarakat Gorontalo kepada korban gempa dan tsunami di wilayahnya. Pernyataan yang disampaikan Longki saat menerima kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan rombongan di Posko Induk Pemprov Gorontalo di halaman Kantor PU Bina Marga Sulteng, Sabtu (6/10/2018).

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada pak Gubernur dan seluruh masyarakat Gorontalo. Saya sulit mengungkapkan ini, tapi saya harus tabah, karena jika saya lemah maka semua akan lemah. InsyaAllah saya dan juga teman-teman semuanya siap dan kami ada di dalam bencana ini, kami tidak akan lari, kami bertanggung jawab akan memulihkan keadaan Sulawesi Tengah,” ucap Longki terbata-bata.

Longki menyebut hingga saat ini bencana di Sulteng sudah memakan korban jiwa sebanyak 1.800 orang lebih. Angka itu dipastikan masih akan terus bertempah mengingat masa evakuasi akan diperpanjang hingga dua bulan ke depan.

“Ini semua adalah rahasia Allah, dan sebagai manusia biasa kita hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Kita semua sedih, kita semua berduka, saya apalagi sebagai penangung jawab daerah ini,” imbuhnya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah (kemeja pramuka) meninjau para pengungsi di Posko Induk di halaman Kantor PU Bina Marga Sulteng di Kota Palu, Sabtu (6/10/2018). Gubernur Rusli menghibur para korban dan menawarkan untuk pulang ke Gorontalo untuk memulihkan kondisi dan mengobati trauma pasca bencana. (Foto: Salman-Humas).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ikut menyerahkan bantuan pemerintah provinsi senilai Rp1 Miliar. Bantuan terdiri dari transfer uang tunai senilai Rp500 Juta dan bantuan logistik bagi para korban.

“Kami diperintahkan langsung oleh bapak Presiden Jowoki bagi seluruh Gubernur, Bupati, Walikota se Indonesia untuk membantu Sulteng. Apalagi kami tetangga dari Sulawesi Tengah, untuk segera turun memberikan bantuan apapun baik tenaga, pikiran, barang-barang yang dibutuhkan,“ jelas Rusli.

Kepada korban warga Gorontalo di Palu dan sekitarnya, Gubernur Rusli menawarkan untuk pulang ke Gorontalo dan tinggal bersama sanak saudara di kampung halaman. Hal ini diperlukan untuk memulihkan kondisi dan mengobati trauma pasca bencana.

Bagi anak-anak sekolah Rusli memastikan pendidikannya tetap berjalan selama di Gorontalo. Pemerintah siap memberikan layanan pendidikan secara gratis termasuk bantuan untuk seragam sekolah, sepatu, tas dan alat tulis.

“Juga penawaran dari saya, bagi ASN baik di Provinsi Sulteng maupun di Kota Palu, Kab. Donggala dan Sigi yang ingin pindah ke Gorontalo kami siap menerima. Ini tentu saja harus atas persetujuan pak gubernur Sulteng,” tandasnya.

Sejak hari pertama hingga saat ini, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat Gorontalo bahu membahu meringankan beban korban bencana Sulteng. Sedikitnya ada tiga posko yang dibangun yakni posko dapur umum, posko BPBD serta posko Dinsos Pohuwato berlokasi di Palu Barat yang mampu melayani 10.100 pegungsi.

700 relawan diterjunkan ke lokasi terdiri dari personil Polda Gorontalo, Korem 133 / Nani Wartabone, Baznas, Tagana, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka, BPBD dan TNI AL.

 

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI