Anak Pengungsi Sulteng Gratis Sekolah di Gorontalo

Dua orang anak korban gempa dan tsunami di Sulteng sedang menyantap makanan di Posko Induk Pengungsian Pemprov Gorontalo berlokasi di Kantor Dinas PU Prov. Sulteng, Jumat (5/10/2018). Untuk menjamin keberlanjutan pendidikannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengratiskan biaya sekolah bagi anak pengungsi Sulteng yang dievakuasi ke Gorontalo. (Foto: Alfred-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Berbagai kebijakan terus dilakukan pemerintah provinsi Gorontalo untuk membantu warga korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Terbaru, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie siap menampung anak-anak pengungsi untuk bersekolah secara gratis.

“Saya sudah perintahkan Kadis Dikbudpora untuk menggratiskan biaya sekolah bagi pengungsi Sulteng. Bahkan mereka kita akan bantu dengan seragam, tas, alat tulis dan sepatu secara gratis,” jelas Gubernur Rusli usai melantik Sekdaprov Gorontalo di Gedung Belle li Mbui, Kota Gorontalo, Jumat (5/10/2018).

Gubernur dua periode itu mempersilahkan anak-anak pengungsi untuk melaporkan diri ke Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo. Hal ini untuk memastikan agar anak-anak tidak kehilangan masa depan pasca diguncang bencana pekan lalu.

Secara teknis, Rusli juga tidak mewajibkan untuk menunjukkan identitas diri seperti KTP dan Kartu Keluarga. Mengingat banyak para pengungsi yang kehilangan identitas saat gempa dan tsunami terjadi.

“Untuk saat ini yang menjadi kewenangan kami adalah anak-anak SMA dan SMK. Sehingga saya menghimbau agar kebijakan ini bisa diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota yang menangani TK, SD dan SMP,” pinta suami Idah Syahidah itu.

Rusli berharap selama di Gorontalo, anak anak tetap bisa melanjutkan studi meski dengan status titipan. Ia juga mengingatkan pihak sekolah untuk tidak membebani mereka dengan pungutan apapun juga.

 

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI