Gorontalo Kembali Kirim Bantuan ke Palu

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) didampingi Wagub Idris Rahim dan unsur Forkopimda melepas keberangkatan bantuan dan relawan bagi korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu, (3/10/2018). Bantuan seberat 4 ton diangkut dengan 7 truk dan 1 pikap dengan pengawalan dari TNI dan Polri. Pemerintah juga menambah 20 relawan Tagana dan 23 tenaga Pramuka yang terdiri dari 4 dokter umum, 5 perawat, 3 bidan, sisanya relawan posko dan dapur umum. (Foto: Fikri-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Bantuan dari Pemerintah dan masyarakat Gorontalo terus mengalir ke Palu, Sulawesi Tengah. Hari ini, Rabu (3/10/2018) bantuan sebanyak 7 truk dan 1 pikap dilepas keberangkatannya oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertempat di halaman Rumah Jabatan Gubernur.

“Hari ini untuk kesekian kalinya, kita berangkatkan lagi bantuan dari pemerintah dan masyarakat Gorontalo. Ada juga bantuan dari Polda, TNI dan Kejaksaan Tinggi untuk masyarakat korban gempa di Palu, Donggala dan Sigi,” terang Gubernur Rusli.

Gubernur Rusli bersama forkopimda juga bersepakat untuk melakukan pengawalan dalam setiap distribusi bantuan yang diarahkan ke Sulteng. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan selama dalam perjalanan.

Selain mengirimkan bantuan, Gorontalo juga menambah jumlah relawan yakni dari unsur Tagana sejumlah 20 orang dan Pramuka Peduli sebanyak 34 orang. Pramuka peduli terdiri dari 4 dokter umum, 5 perawat, 3 bidan dan 7 petugas dapur umum.

“Kepada para relawan, saya ucapkan selamat bertugas. Ini adalah misi kemanusian, jadikan setiap tugas kalian sebagai amal ibadah,” pesan Rusli.

Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge melaporkan, bantuan bahan pangan yang dikirim hari ini berjumlah 4 ton. Pengiriman akan terus dilakukan bergantung kebutuhan di lokasi bencana.

“Besok rencananya akan kita kirim lagi 11 ton beras. Laporan terakhir dari posko, stok beras tinggal 1 ton sehingga rencananya akan kita tambah. Dapur umum di posko setiap hari melayani 6.000 pengungsi,” jelas Risjon.

Pewarta: Isam-Humas

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI