KABUPATEN BONE BOLANGO, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mencanangkan gerakan pemulihan terumbu karang yang diintegrasikan dengan dengan aksi bersih-bersih pantai di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (21/9). Kegiatan diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan peserta pendidikan dan pelatihan dari Reform Leader Academy (RLA) Angkatan 15 Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
“Aksi bersih-bersih pantai ini harus berkelanjutan, tidak boleh hanya berhenti pada pencanangan,” tegas Wagub Idris Rahim dalam arahannya pada kesempatan itu.
Idris mengutarakan, aksi bersih-bersih pantai sangat mendukung upaya pemulihan ekosistem terumbu karang di wilayah Teluk Tomini. Melalui aksi tersebut, diharapkan sampah-sampah yang ada di tepi pantai tidak akan terbawa ke laut dan mengendap di terumbu karang yang akan berakibat rusaknya terumbu karang.
“Terumbu karang jangan dirusak, tetapi harus dilestarikan dan diselamatkan dengan cara tidak membuang sampah, utamanya sampah plastik ke laut. Terumbu karang itu banyak manfaatnya, di antaranya sebagai tempat hidup ikan dan biota laut lainnya, pengembangan pariwisata bahari, serta menahan abrasi dan pemecah gelombang,” ungkapnya.
Oleh karena itu Wagub Idris Rahim mengajak masyarakat untuk secara sadar dan sukarela melakukan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan pantai. Menurutnya, untuk melestarikan dan menjaga terumbu karang dan kebersihan pantai tidak bisa dilakukan secara parsial oleh pemerintah semata, tetapi harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh stakeholder.
“Jangan nanti menunggu ada kegiatan seperti ini baru kita membersihkan pantai. Membersihkan pantai itu harus kita lakukan setiap saat, ketika kita melihat sampah, langsung secara sadar dan sukarela memungut sampah itu,” ujar Idris.
Sementara itu Dida Mikfar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan RI mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan pesisir pantai dan laut dari sumber-sumber yang dapat mencemarinya. Dirinya berharap, setelah kegiatan aksi bersih-bersih pantai, tidak ada lagi sampah-sampah baru, terutama sampah plastik, yang masuk ke laut.
“Sampah di laut itu bersumber dari darat, sehingga itu butuh kesadaran kita untuk menjaga pantai dan laut kita untuk menjadi lebih bersih,” ucap Dida.
Aksi bersih-bersih pantai melibatkan seluruh aparatur dari Dinas Pariwisata, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, personil TNI dan Polri, anggota Pramuka dari Saka Bahari dan Saka Wisata, serta masyarakat umum. Pada kegiatan itu dibagikan ratusan peralatan kebersihan berupa sapu lidi dan pengangkat sampah, kantong plastik sampah, serta tong sampah plastik.
Pewarta : Haris