KOTA GORONTALO, Humas – Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018 tingkat Provinsi Gorontalo ditandai dengan pencanangan operasionalisasi terminas bus tipe A Dungingi oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim. Pengelolaan terminal yang beberapa waktu telah dilakukan serah terimakan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXI Provinsi Gorontalo.
“Bertepatan dengan peringatan Harhubnas tahun ini, kita mencanangkan beroperasinya terminal bus tipe A Dungingi,” kata Wagub Idris Rahim usai meninjau fasilitas terminal bus Dungingi, Senin (17/9/2018).
Idris berharap, terminas bus Dungingi dapat beroperasi secara maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna transportasi bus di Provinsi Gorontalo. Wagub meminta kepada pihak pengelola terminal yang melayani rute ke beberapa kota di Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah ini, untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan, serta kenyamanan para penumpang. Idris juga meminta koordinasi antar stakeholder terus diperkuat untuk menunjang pelayanan transportasi di terminal bus Dungingi.
Sebelumnya, pada peringatan Harhubnas 2018 tingkat Provinsi Gorontalo digelar upacara bendera di pelataran terminal bus Dungingi yang diikuti oleh insan perhubungan se Provinsi Gorontalo, anggota Korpri Provinsi Gorontalo, Satuan Polisi Pamong Praja, serta dari unsur TNI dan Kepolisian.
Wagub Idris Rahim yang bertindak sebagai inspektur upacara, saat membacakan amanat tertulis Menteri Perhubungan RI mengatakan, peringatan Harhubnas 2018 harus dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk merenungkan kembali kinerja insan perhubungan dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan, serta bertekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sesuai tema Harhubnas 2018, ‘Guyub Rukun Bangun Bangsa’, seluruh elemen sektor perhubungan bersama masyarakat, bersama-sama guyub rukun bersinergi membangun konektivitas guna mewujudkan transportasi yang handal dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di Indonesia.
“Hal yang perlu menjadi refleksi dalam peringatan Harhubnas adalah pentingnya konsistensi pada spektrum keselamatan dan pelayanan. Kualitas keselamatan dan pelayanan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu segenap insan perhubungan dituntut untuk memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras di sektor transportasi,” tandasnya.
Pewarta : Haris