KOTA GORONTALO, Humas – Sejak bulan Mei 2018, secara efektif maskapai penerbangan Garuda Indonesia tidak melayani lagi rute Gorontalo – Manado. Terkait hal itu beberapa waktu lalu Gubernur Gorontalo telah melayangkan surat kepada Direktur Utama Garuda Indonesia untuk mempertanyakan penutupan ruta tersebut.
“Menjawab surat Gubernur tersebut, hari ini kami memberikan pernyataan secara tertulis yang menjelaskan berbagai permasalahan operasional dan kemungkinan untuk membuka kembali rute Gorontalo – Manado,” jelas Branch Manager Garuda Indonesia, Fajrin Nurahman, usai bertemu dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ruang kerja Wagub kompleks Gubernuran Gorontalo, Senin (10/9/2018).
Fajrin menambahkan, pihaknya saat ini sedang mencari solusi dan alternatif yang memungkinkan dibukanya kembali rute Gorontalo – Manado. Diutarakannya, adanya permintaan dari pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo, akan menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak Garuda Indonesia untuk melayani jalur penerbangan Gorontalo – Manado.
“Tetapi belum bisa dipastikan sekarang kapan rute itu akan dibuka lagi. Kita masih mempelajari berbagai kemungkinan yang ada untuk melayani kebutuhan masyarakat Gorontalo,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, menjelaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo mendorong pihak Garuda Indonesia untuk membuka kembali rute Gorontalo – Manado. Setelah melakukan koordinasi yang intens dengan pihak Garuda, Jamal mengutarakan bahwa alasan utama yang mendasari ditutupnya rute Gorontalo – Manado yaitu karena adanya keterbatasan armada.
“Oleh karena itu kita masih mencari rute-rute alternatif yang bisa disinergikan dengan rute Gorontalo. Kita sudah diskusikan bagaimana jika Garuda membuka rute Ternate – Manado – Gorontalo ataupun rute Manado – Gorontalo – Palu. Kedua rute ini sangat menjanjikan utamanya dalam mendukung konektivitas pariwisata yang menjadi program unggulan Pemprov Gorontalo,” papar Jamal.
Selain itu lanjut Jamal, kehadiran maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute Gorontalo – Manado sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga tiket. Kadis Perhubungan mencontohkan, sejak Garuda tidak melayani rute Gorontalo – Manado, tidak ada lagi kompetitor dan rute tersebut hanya dilayani oleh satu grup maskapai dengan menggunakan tarif batas atas.
“Karena tidak ada kompetitor, harga tiket saat ini berkisar pada tarif batas atas sekitar Rp800 ribu. Ketika Garuda ada, tarifnya hanya berkisar antara Rp300 ribu sampai Rp500 ribu,” tandasnya.
Pewarta : Haris