MANADO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo diperiode kedua kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, bertekad menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo. Angka kemiskinan Provinsi Gorontalo saat ini sebesar 16,81 persen, turun dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 17,14 persen.
“Melalui program unggulan, kita menargetkan kemiskinan turun hingga mencapai 13 atau 14 persen diakhir periode RMPJD 2017-2022,’ ujar Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat membuka workshop penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) berbasis evaluasi yang digela di Lion Hotel Manado, Sulawesi Utara, Rabu (5/9).
Idris mengutarakan, untuk mendukung komitmen dalam menurunkan angka kemiskinan tersebut, dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Selain itu dibutuhkan perencanaan program kerja yang fokus dan terarah oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan tidaklah mudah. Dibutuhkan keseriusan dan kesungguhan kita mulai dari proses perencanaan program kegiatan hingga pada upaya untuk merealisasikan program kerja yang telah dibuat,” terang Wagub.
Masih kata Idris, penurunan angka kemiskinan harus didukung pula oleh data yang akurat, termasuk sinergitas progam antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, serta tersedia sumber daya manusia aparatur yang memadai. Oleh karena itu memalui workshop yang dilaksanankan oleh Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Idris berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi Apartur Sipil Negara (ASN) sehingga berdampak pada penyusunan RKPD berbasis evaluasi yang semakin baik dan terarah.
“Jika data akurat, perencanaan program fokus dan terarah, serta dukungan aparatur yang berkualitas, saya optimis pengentasan kemiskinan dapat kita capai,” tandas Wagub Idris Rahim.
Pewarta : Gusti
Editor : Haris