Kota Gorontalo, Humas – Pengembangan pariwisata mendunia melalui destinasi wisata bahari Geopark terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui berbagai kajian dan pembentukan kelembagaan yang akan mengelola secara langsung kawasan Geopark dari utara sampai selatan Gorontalo.
“ Kami melakukan interkoneksi antara berbagai kawasan pariwisata yang terbentang dari utara sampai selatan Gorontalo. Nah destinasi wisata Gorontalo yang coba kami kembangkan yakni wisata Hiu Paus, Taman Laut Ole-ole, wisata Budaya yang ada di Bubohu dan masih ada beberapa wisata lainnya yang akan kami kembangkan untuk interkoneksi untuk menjadi satu kawasan wisata Geopark yang menjadi ciri khas dari pariwisata Gorontalo,” ungkap Kepala Bidang Tata Ruang PUPR Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe pada Focus Group Discussion “Pariwisata Gorontalo Lebih Mendunia”, di Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (4/9/2018).
Sultan mengatakan alasan pemilihan Geopark karena Gorontalo memiliki potensi pengembangan wisata Geopark, memiliki keunikan dan keragaman tersendiri termasuk wisata yang berkelanjutan. Geopark sendiri dapat memberikan pengaruh terhadap konservasi, edukasi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Nantinya wisata bahari Geopark Gorontalo menjadi wisata Geopark Nasional dan masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) pengembangan pariwisata Indonesia. Geopark yang dikembangkan di Indonesia masih sedikit yakni 11 destinasi,” ujar Sultan.
Sampai saat ini sedang dilakukan tahap pengumpulan data serta pembuatan rencana aksi untuk menunjang pengembangan kawasan geopark tersebut. “Sekarang sedang menggodok rencana aksi, kemudian pembentukan kelembagaan, serta pengumpulan data,” pungkasnya.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Anis Naki mengatakan, momen Fokus Grup Discussion ini dirasa tepat karena saat ini sedang memulai mengembangkan kepariwisataan di Provinsi Gorontalo dan ini sudah masuk pada program unggulan pemprov Gorontalo yakni pariwisata mendunia.
“Kedengarannya ini agak menantang , tapi kita optimis untuk mewujudkannya. Sekarang pemprov sudah memulai membangun destinasi-destinasi atau tempat-tempat wisata,” kata Anis.
Anis juga menuturkan, selain pengembangan Geopark juga digagas pariwisata halal.
“Untuk pariwisata halal ini harus kita lakukan studi komparasi ke daerah-daerah yang sudah mempunyai wisata halal seperti Sumatera Barat, karena pariwisata halal akan dikolaborasikan dengan nilai-nilai internasional, nasional dan lokal tapi jangan sampai kultur budaya kita terpinggirkan,” imbuhnya.
Sekda berharap semua ini harus didukung dengan kesadaran kita semua dan senantiasa menyiapkan diri menjadi daerah tujuan wisatawan. Focus Group Discussion diikuti unsur terkait seperti dinas pariwisata, dinas perhubungan, dan dinas PUPR.
Pewarta : Nova
Editor : Asriani
