Festival Karawo 2018 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

Logo resmi Festival Karawo 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2018 mendatang. Selain Karnaval, dalam festival Karawo kali ini akan diadakan lomba desain Karawo dengan hadiah ratusan juta rupiah yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat . (foto : Dinas Pariwisata)

Kota Gorontalo, Humas – Festival Karawo tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Tahun ini, festival tahunan Provinsi Gorontalo yang telah menjadi event pariwisata nasional akan memberikan hadiah ratusan juta rupiah kepada para peserta lomba yang diselenggarakan dalam rangka festival ini.

Menurut Kadis Pariwisata Provinsi Nancy Lahay dalam rapat persiapan festival Karawo yang dilaksanakan di kantor Dinas Pariwisata, Selasa (28/8/2018), untuk memotivasi para kaum muda dan menjaring agar ada regenerasi, ada pengembangan kreasi serta inovasi dari fashion karawo terutama dari desainnya, diadakan lomba mengiris, mencabut, menyulam dan mengikat dalam waktu yang singkat dengan hadiah ratusan juta rupiah.

” Ada kesan selama ini bahwa karawo itu hanya dibuat oleh kalangan orang tua, para pengrajin hanya dari orang-orang tua. Ini kita memotivasi dari kalangan bawah sampai atas, bagaimana mereka berlomba lomba untuk berinovasi mendesain karawo,” kata Nancy .

Selain hadiah lomba bernilai ratusan juta rupiah, untuk pemenang lomba desain fashion karawo akan dikirim ke ajang fashion nasional yang bergengsi, mewakili Gorontalo dalam Indonesia Fashion Week di Jakarta pada Maret Tahun 2019 mendatang.

Saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mulai mendengungkan promosi festival Karawo yang akan dilaksanakan pada 6 Oktober 2018 mendatang. Promosi dilakukan melalui berbagai media baik cetak, elektronik , dan online termasuk dari promosi langsung oleh Kementerian Pariwisata RI. Festival karnaval Karawo telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu agenda pariwisata nasional.

Nancy menjelaskan Kementerian Pariwisata telah berkunjung ke Gorontalo untuk mengambil beberapa stok gambar yang nantinya akan menjadi bagian  dari iklan Kementerian Pariwisata untuk ditampilkan di televisi televisi nasional dan internasional.

“ Karena Festival Karawo ini sudah masuk dalam kalender event nasional, jadi otomatis pihak Kementerian Pariwisata sudah mempromosikan, sudah membantu kita untuk promosi kegiatan kita ini,” jelas Nancy.

Sementara itu Kabid Promosi Sila Botutihe menjelaskan festival Karawo ini terdiri dari dua bagian yaitu karnaval Karawo yang akan berlangsung pada siang hingga sore hari dan fashion Karawo yang akan berlangsung di malam hari.

Bagi mereka yang ingin mengikuti lomba fashion Karawo, harus memenuhi beberapa kriteria seperti desain harus punya tema adat, motif karawo untuk sekeluarga, original atau tak pernah ditampilkan dimanapun, serta baju yang ditampilkan harus ready to sell ( siap jual).

“Untuk pendaftaran karnaval Karawo akan dimulai sejak tanggal 28 September , dan untuk pendaftaran lomba desain Fashion Karawo serta lomba mengiris, mencabut, menyulam dan mengikat akan dimulai pada 4 September 2018,” jelas Sila Botutihe.

Festival Karnaval Karawo tahun ini mengambil tema “Aku Cinta Indonesia” dengan sub tema “Kerajaan Nusantara”. Untuk karnaval akan mengambil rute seperti tahun 2017 yang diawali dari gedung Belle li Mbu dan berakhir di ex Gedung Bank Indonesia yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Dalam festival ini juga akan diperkenalkan kereta Karawo dan para tamu VIP akan menggunakan baju karawo dengan motif adat Gorontalo “Makuta Kucubu” yang dipersembahkan oleh Rumah Karawo  oleh Agus Lahinta.

Rapat persiapan festival Karawo dihadiri pihak Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo , unsur Dinas Pariwisata, desainer, dan owner butik.

Pewarta : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI