Ketua TP-PKK Gorontalo Bekali Keterampilan WBL Wanita Gorontalo

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (tengah, baju kuning) berfoto bersama Warga Binaan Lapas (WBL) Wanita, usai memberikan pembekalan keterampilan dan public speaking yang berlangsung di ruang Lapas Kota Gorontalo. (Foto – Andika Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah memberikan keterampilan khusus bagi Warga Binaan Lapas (WBL) Wanita Gorontalo, dalam hal public speaking sekaligus cara membuat kerajinan tangan dari barang bekas. Menurut Idah hal ini dilakukan karena warga binaan lapas khususnya wanita agar bisa menjalin masa – masa pidana dengan hal hal positif

“Kemarin kita kan sudah membekali ibu ibu rumah tangga yang tak punya pekerjaan dengan kegiatan kegiatan seperti ini. Nah sekarang kami memilih warga binaan khususnya wanita agar bisa menjadi sosok manusia yang siap tampil dan percaya diri. Mereka itu semua sama seperti kita, walaupun mungkin mereka memiliki nasib yang kurang beruntung,” kata Idah usai memberikan pembekalan keterampilan dan public speaking pada warga binaan lapas wanita, di Lapas Kota Gorontalo, Senin, (21/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa istri Gubernur Gorontalo ini turut mengajak LPP Sweet Media untuk bekerjasama. LPP sweet media merupakan sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang berpengalaman dalam pemberdayaan masyarakat. LPP ini juga telah memiliki banyak jaringan di beberapa daerah se Indonesia

“Saya turut mengambil alih dalam LPP sweet media. Program-program mereka terus saya dukung karena memang terkait hal pendidikan dan pelatihan,” tambahnya

Idah juga menuturkan dirinya yang juga sebagai duta Genre dan Bunda Paud sengaja memilih warga binaan lapas. Ia menginginkan, semua wanita yang ada di lapas bisa merasakan bagaimana bisa terus berkarya seperti masyarakat luar lainnya, walau mereka masih dalam masa tahanan

“Hari ini kami mengajari mereka bagaimana cara membuat keset kaki dan tas dari bahan bekas. Hanya dengan modal 10 ribu saja, sudah bisa membuat kerajinan tangan yang indah. Bahan – bahan bekas sepeti karung beras 10 kilo, kemudian ada benang, jarum, sisa-sisa pakaian tiras diukir jadi indah. Ini kalau kita pasarkan harga keset yang bagus seperti ini bisa sampai 60 ribu perbuah. Setidaknya ini membantu mereka yang ingin menghidupi keluarga walaupun sedang ada dalam tahanan,” tandasnya

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (baju kuning) mengajari langsung Warga Binaan Lapas Wanita, bagaimana proses pembuatan keset kaki dan tas dari bahan bekas. Idah mengatakan hanya dengan modal 10 ribu saja, sudah bisa membuat kerajinan tangan yang indah. (Foto : Andika – Humas)

Kegiatan keterampilan ini di ikuti oleh 61 warga binaan lapas wanita. Selain mengajarkan keterampilan cara membuat kerajinan tangan, warga binaan juga diajarkan bagaimana menjadi seorang pembicara yang baik di depan umum. Publik speaking tersebut diajari langsung oleh  Penyiar dan MC terkenal di Gorontalo.

 

Pewarta   : Ecin -Humas

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI