KOTA GORONTALO, Humas – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo terus menseriusi penanggulangan HIV / Aids pada kalangan remaja di Gorontalo. Tidak hanya dengan melakukan sosialisasi HIV / AIDS di seluruh Sekolah Sekolah Menengah se Gorontalo, kali ini KPA Gorontalo yang di pimpin langsung oleh Ketua Tim Asistensi KPA Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, menggandeng beberapa stake holder terkiat melakukan diskusi terbuka bersama masyarakat Generasi Berencana (Genre) ,Sabtu, (18/8/2018).
Diskusi yang mengambil thema “Membentuk generasi remaja sebagai generasi penerus bangsa yang sehat, berkualitas dan mandiri” ini, dibuka langsung oleh Idah Syahidah. Idah dalam pemaparannya mengatakan mengatasi permasalahan HIV / Aids dilakalangan remaja tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan komitmen dan perhatian serius dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, swasta dan kelompok masyarakat lainnya
“Mengurus generasi muda penerus bangsa ini sangatlah tidak mudah. Zaman sekarang ini kita sudah darurat narkoba, darurat seks bebas apalagi HIV/Aids. Jadinya kita hadir disini diskusi lebih dalam, bagaimana cara mengatasi permasalahan ini,” kata Idah
Idah melanjutkan, hingga tahun 2018 sudah lebih dari 400 orang yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut. Angka itu semakin bertambah jika tidak melakukan pencegahan dan penanggulan penyakit secara cepat dan tepat.
“Kita pribadi dari tim KPA, selain intens melakukan sosialisasi di sekolah sekolah, KPA juga menggandeng perguruan tinggi swasta dan negeri di Gorontalo untuk terlibat dalam kampanye cegah HIV/Aids. Di setiap kampus dibentuk pos-pos relawan yang diharapkan bisa menjadi agen pemberantasan HIV/Aids di masyarakat,” tambahnya
Secara keseluruhun Idah berharap, diskusi yang dihadiri oleh beberapa stake holder perwakilan BNN, perwakilan Bank Indonesia ini dan juga masyarakat Genre ini, harus menghasilkan sebuah solusi baru guna bisa menekan angka penularan penyakit HIV AIDS di kalangan remaja Gorontalo ini.
“Ini adalah sebuah wadah seperti kita saling curhat, bagaimana solusinya kita cari, kita tanggulangi permasalahan ini. Jika ada beberapa kegiatan yang kita lakukan tapi tidak sampai ke masyarakat, maka kita carikan solusinya. Kesempatan kita membentuk generasi penerus hanya pada saat mereka memiliki masa remaja seperti ini,” tandasnya.
Pewarta : Andika
Editor : Echin