Istri Gubernur Bersama Penyanyi Jalanan Galang Dana untuk Lombok

Istri Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah (tengah, jilbab cokelat) bersama Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban gempa Lombok bertempat di depan rumah jabatan gubernur, Minggu (12/8/2018). Hingga hari ketiga, KPJ berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp4.429.00,- melalui aksi menyanyi, baca puisi dan aksi secangkir kopi untuk Lombok. (Foto: Istimewa).

KOTA GORONTALO, Humas – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, mendukung aksi Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) untuk menggalang dana bagi korban bencana Lombok. Hal ini terlihat saat Idah, turun langsung ke jalanan bersama kelompok penyanyi jalanan, saat melakukan aksi “Song For Humanity Untuk Lombok” yang berlangsung di depan Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Minggu, (12/8/2018).

Idah sudah beberapa kali terlihat berkumpul bersama kelompok penyanyi jalanan ini. Kekaguman Ketua TP PKK itu tidak saja pada kreativitas anak-anak tersebut, tapi juga kesungguhan hati mereka untuk membantu sesama.

” Beberapa hari ini saya bergaul dengan Kelompok Penyanyi Jalanan ini, saya pernah kerumah singgah mereka. Saya kagum terhadap aksi-aksi sosial yang mereka lakukan, bahkan ketika saya tanya lalu berapa persen uang yang terkumpul mau dikirimkan ke Lombok ? Kata mereka, semuanya bu sesuai niatan kita,” kata Idah bercerita.

Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah (tengah, baju kuning) saat berkumpul dengan Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) di Rumah Singgah, Jln Piola Isa Wongkaditi Timur, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Humas)

Sebelumnya Ka Kwarda Provinsi Gorontalo itu juga memerintahkan jajarannya di Pramuka Gorontalo untuk membentuk posko posko peduli korban Lombok.  Dalam kesempatan itu Idah bahkan mencontohkan, pramuka jangan kalah dengan aksi aksi kelompok penyanyi jalanan dalam hal kepedulian

“Saya katakan kepada teman teman Pramuka jangan kalah sama penyanyi jalanan. Makannya saya perintahkan untuk membentuk posko peduli bencana. Bentuk kepedulian kita sama, tapi caranya berbeda. Penyanyi jalanan aksi mereka tentu di jalanan, sementara di pramuka caranya lebih tertata karena ada aturannya,” tutur Istri Gubernur

Tiga hari penggalangan dana dilakukan, KPJ sukses mengumpulkan donasi sebesar Rp.4.492.000,-. Dana tersebut diperoleh dari kegiatan menyanyi, baca puisi hingga konsep “secangkir kopi untuk Lombok”.  Kegiatan tersebut akan berlangsung selama seminggu kedepan dengan berbagai konsep dan lokasi yang berbeda-beda.

Pewarta: Ecyhin

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI