Wagub Gorontalo Hadiri Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) menghadiri Seminar Nasional dan Kongres ISEI XX di Hotel Trans Luxury, Bandung, Rabu (8/8). (Foto : Istimewa)

BANDUNG, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menghadiri seminar nasional dan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XX, di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Rabu (8/8). Seminar dan Kongres ISEI XX yang mengusung tema “Memperkuat Produktivitas Perekonomian Indonesia, Harmonisasi Sektor Formal dan Informal” dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK).

Dalam sambutannya, Wapres JK mengungkap harapan besar dari seminar dan Kongres ISEI, yaitu lahirnya ide dan solusi untuk membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. JK berharap hadirnya para ekonom dari berbagai profesi, akademisi, birokrat, profesional dan enterpreuner, akan mampu melahirkan sebuah masukan yang baik untuk pembangunan ekonomi Indonesia.

“Semoga pertemuan ini memberikan kita semua suatu pikiran-pikiran yang jernih serta dorongan untuk mencapai cita-cita kita semua untuk memajukan bangsa ini,” kata Wapres JK.

Lebih lanjut JK mengingatkan pentingnya peningkatan produktivitas perekonomian dan mengharmoniskan antara ekonomi formal dan informal. Wapres mengutarakan salah satu contoh yakni anggaran pemerintah yang sejauh ini belum bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi.

“Kualitas penggunaan anggaran terutama di daerah yang anggarannya masih lebih besar digunakan untuk biaya birokroasi dibandingkan untuk pembangunan, harus diperbaiki. Ini yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi cukup baik, tapi negara-negara di sekitar kita jauh lebih baik ekonominya. Maka cara yang harus dijalankan adalah produktivitas, harus memperkuat produktivitas,” jelas JK.  Terkait arahan Wapres JK, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim usai menghadiri kegiatan tersebut menjelaskan, sejak periode pertama pemerintahan Gubernur Rusli Habibie dan dirinya sebagai Wakil Gubernur tahun 2012-2017, Pemprov Gorontalo telah mengalokasikan dana APBD lebih besar untuk membiayai pembangunan daerah. Pada tahun 2018, dari total dana APBD sebesar Rp1,8 triliun, porsi anggaran untuk belanja publik sebesar Rp1,094 triliun atau 60 persen dan belanja aparatur sebesar Rp723 miliar atau 40 persen dari dana APBD tahun anggaran 2018.

“Sesuai arahan bapak Wapres, penggunaan anggaran daerah lebih kita fokuskan untuk pembangunan daerah,” ujar Idris.

Idris juga berharap melalui Kongres ISEI XX, para anggota ISEI di Provinsi Gorontalo terus bersinergi dengan Pemprov Gorontalo dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna terwujudnya Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera.

“Butuh sumbangsih pemikiran dari para ekonom untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Gorontalo,” tandas Idris.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI