KAB. BONE BOLANGO, Humas – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengingatkan kepada para pelajar dan guru sekolah menengah atas untuk tidak merokok. Selain merusak kesehatan, merokok dapat menghambat karir dan masa depan anak didik.
Hal tersebut disampaikan Idah yang juga menjabat Ketua Tim Asistensi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo bertempat di SMA Negeri I Suwawa, Kab. Bone Bolango, Kamis, (9/8/2018).
“Merokok itu tidak baik yah adik adik, pokoknya tidak boleh dicoba, karena tidak sehat bisa merusak jantung dan paru-paru anda. Bayangkan saja masih muda paru-paru sudah rusak, mau jadi apa setelah lulus nanti. Mau jadi Polisi saja jika merokok diperiksa tes kesehatan buruk, maka tidak akan lulus,” kata istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu.
Pemprov Gorontalo sejak tahun 2014 telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 10 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Perda tersebut melarang merokok di sejumlah ruang publik di antaranya sekolah, perkantoran, rumah sakit dan terminal.
“Ini komitmen kita bersama pak Gubernur. Jadi buat pak guru dan ibu guru jika ada siswa-siswanya merokok tolong dilaporkan yah. Tapi saya ingatkan juga ini juga berlaku untuk guru-guru. Jangan pernah merokok, berikan contoh yang baik untuk anak didik kita,” papar Idah.
Dalam sosialisasi tersebut Idah juga menjelaskan tentang bahaya HIV/AIDS, bagaimana cara penularannya serta bagaimana cara menghindari penyakit mematikan ini. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa – siswi SMA I Suwawa . Acara sosialisasi diakhiri dengan dialog dan tanya jawab antara peserta dengan tim KPA.
Pewarta : Ecin
Editor : Isam