Polda Gorontalo Dapat ‘Bonus’ Jatah Calon Bintara

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kemeja putih) melakukan prosesi mandi kembang pada perwakilan Siswa Bintara Polri di SPN Polda Gorontalo, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (7/8/2018). SPN Polda Gorontalo mendidik 200 siswa Bintara Polri di tahun pertama beroperasi. (Foto: Salman-Humas).

KABUPATEN GORONTALO, Humas – Eksistensi Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo menjadi kiblat bagi seluruh Polda se Indonesia. SPN yang berlokasi di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo itu dinilai sebagai SPN termegah dan menjadi prototype pengembangan sekolah polisi ke depan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Waka Lemdikpol) Polri Irjenpol Sigit Sudarmanto usai memimpin Upacara Diktukba Polri 2018 di SPN Polda Gorontalo, Selasa (7/8/2018).

“SPN ini menjadi kebanggaan kita bersama. Bapak Kapolri dalam berbagai kesempatan selalu menyebut kalo ingin membangun SPN tirulah Gorontalo. SPN ini memiliki fasilitas yang lengkap, areal yang luas. Ini mendekati yang sangat mewah,” kata jenderal bintang dua itu.

Polda Gorontalo dapat ’bonus’ Jatah Calon Bintara

Sebagai rasa terima kasih kepada masyarakat Gorontalo, lanjut kata Sigit, Kapolri bahkan menambah jatah calon siswa Bintara dari 120 orang menjadi 200 siswa. Hal ini tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah, swasta dan masyarakat terkait dengan pembangunan SPN Polda Gorontalo.

Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Waka Lemdikpol) Irjenpol Sigit Sudarmanto saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Pendidikan Pembentukan Bintara Polri (Diktukba) tahun 2018 bertempat di lapangan SPN Polda Gorontalo, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (7/8/2018). SPN Polda Gorontalo mendapat bonus jatah Bintara dari 120 siswa menjadi 200 siswa di tahun pertama beroperasi. (Foto: Salman-Humas).

“Mestinya 120 tapi ini dapat bonus jadi 203 orang. Ini tentu saja membuat ‘iri’ Polda-Polda yang lain. Inilah salah satu contoh ungkapan terima kasih dari bapak Kapolri,” sambungnya.

Sigit menyebut sudah ada lima Polda yang datang untuk ‘berguru’ ke Polda Gorontalo bagaimana membangun SPN yang baik. Terlebih sekolah tersebut pembangunannya melibatkan bantuan dana dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, swasta dan masyarakat.

Sementara itu, Kapolda Gorontalo Brigjenpol Rachmad Fudail sedikit berbagai kiat sukses membangun SPN melalui dana swadaya. Ia menyebut kerjasama, sinergitas dan kebersamaan semua pihak menjadi kuncinya.

“Kerjasama dan sinergitas yang membawa kejayaan. Itu ikon kita membangun SPN. Tanpa bantuan dari bapak gubernur, para bupati, masyarakat SPN ini tidak akan terwujud. Saya hanya memfasiltiasi keinginan masyarakat yang selama 14 tahun ini tidak terealisasi,” kata Rachmad merendah.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI