KOTA GORONTALO, Humas – Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie yang juga sebagai Ketua Tim Asistensi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo, menilai pengawasan orang tua adalah salah satu kunci utama terhadap pencegahan HIV/AIDS terhadap anak-anak. Hal ini dikatakan Idah usai melakukan Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dilingkup siswa – siswa SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, Senin, (6/8/2018).
“Orang tua memiliki tanggung jawab yang begitu besar untuk putra-putrinya dalam hal pengawasan apa yang anak lakukan baik di sekolah, di luar rumah maupun di dalam rumah. Pola pendidikan yang anak terima harus dimulai dari kita sendiri sebagai orang tua,” kata Idah
Istri Gubernur Gorontalo ini melanjutkan, sosialisasi yang terus dilakukan ini adalah langkah awal pemerintah untuk menyelamatkan anak bangsa, dari penyakit HIV/AIDS yang sekarang di Gorontalo bertambah khususnya usia 15 tahun sampai dengan 24 tahun. Akan tetapi peran orang tua diharapkan bisa menjadi faktor pendukung paling ampuh dalam pencegahan penyakit yang sangat beresiko ini
“Jadi tanggung jawab pendidikan itu adalah yang paling utama orang tua kemudian pemerintah dalam hal ini guru-guru, lalu lingkungan bermasyarakat . Anak – anak kita harus kita perhatikan apa yang mereka lakukan bahkan saat mereka sedang berada di dalam rumah sekalipun. Apalagi ketika anak sedang berada dikamar, tetap perlu diawasi jangan sampai ada perilaku yang menyimpang,” tambahnya
Idah pun menyarankan melihat zaman yang sudah sangat modernisasi seperti ini, cara asuh orangtua juga harus mengikutiu zaman. Misalnya jangan hanya bisa menasehati anak – anak karena menurutnya, pola pikir anak zaman sekarang sudah berbeda. Lakukan dengan cara merangkul, berikan arahan positif sebagai contoh perilaku yang baik
“Untuk itulah ayo orang tua kita awasi anak – anak dari dekat dan juga dari jauh karena jika hanya dinasehati anak-anak zaman sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi. Lakukan hal hal yang bisa mereka pahami. Bahkan jika mereka sedang berada di dalam rumah, lakukan pendekatan. Jangan ketika berada dirumah kita tetap sibuk anak-anak juga sibuk. Padahal quality time dirumah sebenarnya sangat diperlukan,” tandasnya
Sosialisasi aids yang diikuti oleh 1074 siswa – siswi SMA 2 Kota Gorontalo ini, diakhiri dengan dialog dan tanya jawab antara peserta dan Ketua Tim Asisetensi KPAP. Dalam hal pencegahan HIV / AIDS, KPA juga menggandeng perguruan tinggi swasta dan negeri di Gorontalo untuk terlibat dalam kampanye cegah tersebut. Bahkan di setiap kampus dibentuk pos-pos relawan yang diharapkan bisa menjadi agen pemberantasan HIV/Aids di masyarakat.
Pewarta : Ecin