Sekdaprov : Capaian IPG dan IDG Provinsi Gorontalo Memadai

Pj. Sekdaprov Gorontalo Anis Naki (tengah) membuka Musrenbang Perempuan dan Anak di Provinsi Gorontalo Tahun 2019 di Hotel Grand Q, Senin (31/7/2018). Indeks pembangunan gender (IPG) Provinsi Gorontalo adalah 85,87 % dan Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) adalah 70,01 % selisih 0,8 % dari rata-rata IDG Nasional. (foto : Nova – Humas)

Kota Gorontalo, Humas  -Secara umum capaian IPG dan IDG Provinsi Gorontalo sudah memadai, hanya perlu pengkajian yang lebih spesifik terkait tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak.   Sesuai data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam buku pembangunan manusia berbasis gender tahun 2016 tercatat indeks pembangunan gender (IPG) Provinsi Gorontalo adalah 85,87 % dan Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) adalah 70,01 % selisih 0,8 % dari rata-rata IDG Nasional.

Data di atas dijelaskan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Anis Naki saat membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perempuan dan Anak di Provinsi Gorontalo Tahun 2019. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo di Hotel Grand Q, Senin (31/7/2018)

Anis mengatakan, musrenbang ini merupakan penegasan yang dilakukan pemerintah Provinsi Gorontalo kepada perempuan dalam menyampaikan aspirasi serta berkontribusi dalam memetakan permasalahan tentang kekerasan perempuan dan anak.

“Perempuan perlu diberikan ruang untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan dengan mapping issu perempuan dan anak di Provinsi Gorontalo,” kata Anis.

Ia mengungkapkan selama ini kita sadari bersama bahwa pemberdayaan perempuan dan anak  di Provinsi Gorontalo sudah terakomodir namun belum maksimal kita laksanakan.

“Saya berharap harus ada inovasi-inovasi untuk memperkuat dan memaksimalkan perlindungan terhadap anak dan perempuan dan harus ada konsep yang berkualitas bisa kita lahirkan dari musrenbang ini,” harap Anis.

Sementara itu Kasubid Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Bapppeda Provinsi Gorontalo, Alki Naway mengatakan Musrembang diikuti 100 orang yang berasal dari Organisasi Perempuan, Asosiasi Pengusaha Perempuan, Kelompok Usaha Perempuan, Kelompok Tani/Nelayan Perempuan, Kelompok Pengrajin, Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres, Wakil Perempuan Penyandang Disabilitas, Kasubag Program OPD Teknis terkait di Provinsi Gorontalo, Bapppeda dan Dinas PP Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, P2TP2A Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.

“Musrembang  ini dilakukan dalam bentuk yang lebih partisipatif dengan menggunakan teknik curah pendapat, diskusi kelompok dan presentasi,” tandasnya.

Pewarta : Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI