Kota Gorontalo, Humas – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Gorontalo menciduk sejumlah laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berada dalam satu kamar yang sama saat razia kos-kosan dijalur by pass menuju Kantor Gubernur Gorontalo, Senin (30/7/2018).
Menurut Kasatpol PP Provinsi Gorontalo Fayzal Lamakaraka yang menggiring mereka ke Kantor Satpol PP, ada 10 orang yang terjaring razia dengan rentang usia antara 18 sampai 40 tahun dan 9 diantaranya tidak memiliki identitas.
“Kami mendapati mereka berada dalam kamar kos berpasang-pasangan,” urai Fayzal.
Menurut Fayzal sebelum dilakukan razia, mereka sudah memantau lokasi.
“Yang dilakukan hari ini disamping merupakan hasil pantauan Satpol, juga sudah memantau bahwa dibeberapa daerah khususnya di jalur by pass menuju kantor gubernur ada beberapa tempat yang perlu kita tertibkan, utamanya dari penghuni kos-kosan,” jelas mantan Kabag Protokol ini.
Selain menemukan pasangan yang bukan muhrim dalam satu kamar, satpol PP juga menemukan adanya bekas botol minuman keras.
Menurut Fayzal, untuk sementara kepada 10 orang tersebut dilakukan pembinaan dan membuat pernyataan yang kemudian akan dikembalikan ke orang tua masing-masing.
“Tindak lanjut nanti bilamana penertiban kali berikut di luar jalur by pass dan kita dapatkan di daerah lain melakukan hal yang sama, maka bisa kita kategorikan sebagai pekerja seks,” jelasnya.
Menurut Kasatpol, kegiatan yang dilakukan satpol berdasarkan rutinitas dalam hal patroli gangguan kantibmas, berdasarkan laporan, dan hasil monitoring di lapangan.
“Selain penertiban terhadap masyarakat yg datang tanpa ijin dan tanpa identitas (KTP), penertiban ini juga akan ditegaskan kepada pemilik kost,” pungkas Fayzal.
Pewarta : Asriani
