BI Corner Didik Anak Usia Dini Belajar Keuangan

Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengarahkan seorang anak yang ingin membeli barang dengam menggunakan uang pada Workshop Edukasi Keuangan Anak Usia Dini, Senin (30/7/18) di Ballroom Hotel Maqna Kota Gorontalo. (foto : Andika – Humas)

Kota Gorontalo, Humas – Kehadiran BI Corner diharapkan akan menjadi sarana pengenalan literasi keuangan pada anak usia dini. Hal ini dikatakan Kepala BI Perwakilan Provinsi Gorontalo Ricky Perdana Gozali pada Workshop Edukasi Keuangan Anak Usia Dini, Senin (30/7/18) di Ballroom Hotel Maqna Kota Gorontalo.

Ricky menjelaskan, Bank Indonesia terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi. Edukasi dan sosialisasi ini dilakukan tidak hanya hal-hal yang terkait dengan Bank Indonesia, namun dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosial yang dinamakan Program Sosial bank Indonesia (PSBI).

Lebih lanjut kata Ricky, Bank Indonesia menginisiasi program BI Corner untuk mendukung upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang keberadaan dan peran BI, sekaligus mendorong kegiatan edukasi dan peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan koleksi buku dan sosialisasi.

” BI Corner telah hadir di perguruan tinggi, sekolah menengah dan untuk tingkat PAUD diimplementasikan dalam bentuk program pojok baca dan dongeng PAUD, sebagai upaya untuk generasi gemar membaca yang dimulai dari anak usia dini, “tutur Ricky.

Untuk itu dirinya berharap, dengan workshop tersebut seluruh peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengajarkan materi edukasi keuangan anak kepada para siswa-siswi PAUD.

Disisi lain Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengungkapkan, mengajarkan anak-anak untuk mengatur keuangan sejak dini adalah cara yang tepat agar sedini mungkin anak tersebut bisa tahu dan mampu mengelola keuangan untuk dirinya sendiri.

“ Mengajarkan keuangan pada anak usia dini bisa mendidik anak-anak bahwa memperoleh uang tidaklah mudah, namun uang yang kita dapatkan diperoleh dengan jerih payah kita, “ kata Idah.

Selain itu menurut Bunda PAUD Provinsi Gorontalo ini, jika anak-anak diajarkan mengenai pengelolaan keuangan maka akan memberi pemahaman kepada anak tentang rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki maupun uang yang telah diperoleh.

Idah berharap para orang tua tidak harus selalu menuruti semua keinginan anak, akan tetapi dengan memberikan skala prioritas terhadap apa saja yang dibutuhkan oleh seorang anak.

Workshop ini diikuti oleh 250 guru PAUD/TK/RA dan 100 anak PAUD dari kota Gorontalo dan sekitarnya. Hadir pula Dirjen Dikmas dan PAUD Pendidikan dan Kebudayaan RI Haris Iskandar yang turut menjadi narasumber pada workshop tersebut.

Pewarta : Burhan

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI