Kabupaten Gorontalo, Humas – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo terus mensosialisasikan bahaya AIDS, Jumat (27/7/18) di SMA Negeri 1 Limboto, dan mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita penyakit yang mematikan itu.
Ketua Tim Asistensi KPA Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menjelaskan pihaknya sudah melakukan assessment langsung kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Mereka kerap kali dikucilkan oleh orang-orang yang mengetahui penyakitnya.
“ Mereka berhak atas kehidupan sebagaimana masyarakat lainnya, janganlah didiskriminasi justru kita harus memotivasi mereka untuk tetap bertahan hidup,” katanya.
Idah menuturkan, orang yang berbadan sehat tidak akan tertular HIV/AIDS dengan cara kontak mata atau fisik yang wajar. Selama ini masyarakat agak merasa takut untuk melihat atau berhadapan dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), namun hal itu tidak ada kebenarannya.
“ HIV/AIDS tidak akan menular jika kita bersalaman, bersentuhan atau bahkan berpelukan dengan penderita AIDS, penyakit ini cenderung tertular dengan cara berhubungan sex dan narkoba dengan jarum suntik ,”jelas Idah.
Pergaulan bebas Idah sambung Idah, yang sering dilakukan oleh generasi muda adalah pemicu mereka untuk melakukan free sex.
Apabila ingin terhindar dari penyakit AIDS, maka mulai dari sekarang generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa, hendaknya sadar diri bahwa pergaulan bebas, free sex dan narkoba itu sangat tidak menguntungkan.
Olehnya melalui kesempatan tersebut, Idah yang juga sebagai Bunda Genre Provinsi Gorontalo tanpa bosan-bosannya terus mengingatkan kepada masyarakat, utamanya generasi muda Gorontalo agar menjauhi semua perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, tandasnya.
Pewarta : Burhan
