19 Praja IPDN Asal Gorontalo Dikukuhkan Presiden

 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (Kedua dari kiri), berfoto bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Kedua dari Kanan), usai menghadiri pelantikan Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXV tahun 2018, di Kampus IPDN, Jatinangor. (Foto : Penghubung Jakarta)

JAWA BARAT, Humas – Presiden RI Joko Widodo melantik 19 Praja asal Gorontalo. Ke 19 praja tersebut tergabung dalam 1.456 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXV tahun 2018 yang dilantik oleh Presiden di Kampus IPDN Jatinangor, Kec. Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/7). Pelantikan tersebut turut dihadiri pula oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah berhasil melalui perjuangan yang berat.  Presiden meyakini seluruh lulusan IPDN merupakan kader terbaik bangsa karena memiliki pikiran, mental, dan fisik yang sangat prima.

“Saudara harus melewati saringan, perjuangan panjangan sangat berat. Saya sangat paham, untuk diterima sebagai praja, harus melalui saringan yang ketat, mulai dari daerah hingga ke pusat,” katanya.

Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia ini berpesan agar berbagai keunggulan yang dimiliki Praja ini digunakan hanya untuk pembangunan bangsa, untuk melayani dan mendorong kesejahteraan masyarakat

“Tunjukkan loyalitas dan integritas, harus mengabdi ke bangsa dan negara, yang menjaga Pancasila,” tambahnya

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, para lulusan IPDN yang diwisuda Presiden, adalah putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka diwisuda setelah menjalani  pendididikan selama  4 tahun dengan sistem Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (Jarlatsuh).

” Para lulusan IPDN adalah aparatur perekat NKRI. Para lulusan IPDN angkatan XXV akan ditempatkan di daerah penugasan dengan sistem cross provinsi, ini sesuai arahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, ” kata Tjahjo

Dalam pelantikan tersebut juga diberikan penghargaan kepada lulusan terbaik. Untuk program S1, penghargaan lulusan terbaik diberikan pada  Adnan Handaru Anpio Tikoto, praja asal Provinsi Lampung, yang menjadi praja  penerima Kartika Pradnya Utama. Sementara  lulusan terbaik Program D-IV atas nama Puspita Dewi Pratiwi Fitrah, praja asal Sulawesi Selatan, menerima penghargaan Kartika Astha Brata.

 

Pewarta : Echyn

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI