PUPR Ambil Alih Desain Masjid Raya Gorontalo

Pj. Sekdaprov Anis Naki (tengah, pakaian putih) berfoto bersama para pemenang sayembara desain pembangunan Masjid Raya Gorontalo, di Kantor PUPR Provinsi Gorontalo, Rabu (26/7/2018). Dians PUPR akan mengambil alih desain mesjid karena tidak ada yang menjadi pemenang I . (foto : Nova – Humas)

Kota Gorontalo, Humas – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo sepenuhnya mengambil alih desain pembangunan Masjid Raya Gorontalo. Hal ini disebabkan karena hingga sampai pada tahap akhir penjurian dan penetapan juara, tidak ada yang dapat memenuhi seluruh kriteria yang telah dipersyaratkan untuk menjadi pemenang pertama.

Sesuai penilaian dewan juri yang mengacu pada kriteria yang tertuang dalam kerangka acuan kerja (KAK), dari penjurian  tiga besar di tahap II, tidak semua desain memenuhi ekspektasi atau kriteria yang diharapkan oleh dewan juri. Untuk itu, dewan juri berpendapat bahwa tidak ada pemenang pertama.

“Sudah menjadi hak mutlak Dinas PUPR sebagai penyelenggara sayembara untuk memodifikasi karya desain dari pemenang-pemenang ini untuk mengerucut menjadi desain yang diinginkan oleh dewan juri mewakili keinginan masyarakat terhadap masjid raya,” kata Iwan Mokoginta sebagai panitia penyelenggara yang diwawancarai usai pengumuman juara sayembara desain pembangunan Masjid Raya Gorontalo, di Kantor PUPR Provinsi Gorontalo, Rabu (26/7/2018).

Iwan menjelaskan, untuk modifikasi sendiri tidak langsung kami kerjakan karena ada beberapa hal yang harus kami lalui. Begitu selesai pengumuman ini kami harus menunggu sampai semua produk baik itu file gambar dan lain sebagainya dari tiga pemenang tersebut. Ketika semua file yang kami butuhkan sudah ditangan tim modifiksi, kami akan segera melakukan modifikasi desain masjid. Tim modifikasi sendiri di bawah dari arahan dewan juri maupun dari panitia yang sudah terlibat sejak awal sebagai tim pengarah. Untuk tim pengarah tidak menutup kemungkinan akan di SK kan.

Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Anis Naki mengatakan, gubernur menyarankan  setelah modifikasi desain masjid ini selesai, harus diseminarkan dan disosialisasikan pada seluruh elemen masyarakat termasuk pada pimpinan kabupaten kota dan tokoh agama untuk memberikan masukan demi penyempurnaan desain masjid raya.

“Ketika modifikasi ini selesai kita akan seminarkan, agar supaya ketika masjid ini sudah jadi tidak ada lagi yang mengatakan bo payah (logat Gorontalo, tidak bagus – red)  ini model masjid, seharusnya bentuknya harus seperti ini dan lain sebagainya. Di tahun ini kita tergetkan DED nya selesai dan Tahun 2019 kami mulai membangun masjid,” urai Anis Naki.

Anis menambahkan kriteria itu disamping kualitas desainnya, harus ada kearifan lokal yang dipadukan dengan nuansa timur tengah sebagai perwujudan serambi madinah dalam desain menara dan kental  akan adat dan budaya Gorontalo.

Dari tiga besar itu, ada  dua peserta yang menjadi juara dua karena memiliki nilai yang sama dan satu juara ke tiga. Juara kedua mendapatkan bonus sebesar 50 juta dan juara ketiga 25 juta.

Pewarta : Nova

Editor : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI